Suara.com - Pemerintah daerah berencana memakamkan korban banjir di Sentani secara massal, Rabu (27/3/2019), hari ini. Pemakaman massal itu dilakukan setelah para korban yang tewas akibat banjir bandang itu berhasil diidentifikasi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua, AKBP Heri Budiono menyampaikan tim DVI dari Mabes Polri saat ini telah kembali ke Jakarta dan membawa sampel DNA koban banjir bandang Sentani yang tak dapat teridentifikasi. Meski begitu, RS Bhayangkara masih kekurangan data antemortem.
"Kami harap warga Jayapura yang merasa kehilangan saudaranya, agar melapor ke Posko DVI RS Bhayangkara dan Posko Antemortem Bid Dokes di Posko Induk Gunung Merah,” kata Heri seperti dikutip Kabarpapua--jaringan Suara.com, Rabu (27/3/2019).
Hingga kini, masih ada 19 jenazah dari 21 kantong jenazah yang berada di RS Bhayangkara dan belum teridentifikasi.
“Dari 21 kantor jenazah, dua kantong jenazah diantaraya adalah organ hewan, namun tetap kita hitung sebagai jumlah kantong jenasah yang diterima,” ujarnya.
Heri melanjutkan, data antemortem yang telah diterima RS Bhayangkara sebanyak 56 dan masih harus dicocokkan. Menurutnya, tim akan sangat beruntung jika bisa mendapatkan foto korban, pakaian terakhir yang dipakai sebelum terkena bencana, serta memiliki ciri fisik yang khas.
“Misalnya seperti gigi bisa dipakai sebagai data primer, begitu juga data medis lainnya misalnya gambar tato yang bisa dicocokkan,” paparnya.
Sementara untuk pemakaman massal, kata Heri, tim DVI RS Bhayangkara telah menyiapkan data dan DNA, sehingga jika suatu saat ada keuarga yang merasa kehilangan bisa dicocokkan dan bisa diberikan sertifikat atau surat kematian.
Sementaara, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal menyebutkan pada Senin, (25/3/2019), anjing pelacak atau K-9 kembali menemukan satu korban banjir bandang Sentani, sekitar pukul 11.30 WIT di samping Kantor Dinas Pendidikan Paud SD Kecil, Komplek Milinik Kampung Sereh.
Baca Juga: Sukses di YouTube, Raffi Ahmad Awalnya Cuma Iseng-Iseng Berhadiah
“Ada laporan dari operator alat berat yang menemukan jenazah, saat melakukan normalisasi sungai. Kemudian tim gabungan mendatangi lokasi dan melepaskan K-9 untuk mencari jenazah. Tak lama kemudian, jenazah ditemukan dalam kondisi sudah mulai membusuk dan segera dievakuasi,” kata Kamal.
Kamal menyampaikan, jenazah tersebut berjenis kelamin laki-laki berumur sekitar 30-50 tahun. Kini, jenazah sudah berada di Rumah Sakit Bhayangkara untuk diidentifikasi oleh tim DVI.
Hingga hari ke-9 pasca banjir bandang Sentani, tim DVI RS Bhayangkara telah berhasil mengidentifikasi 77 kantong jenazah dari 98 jenazah yang berada di RS Bhayangkara.
Berita Terkait
-
Indahnya Pantai Jeen Womom, Rumah Bagi Penyu Belimbing Berkembang Biak
-
Disebut Utusan Allah, Prabowo Berikan Kemejanya ke Mantan Bupati Merauke
-
KPK Periksa Sekda Papua di Kasus Suap Proyek Jalan di Jayapura Tahun 2015
-
Jokowi 4,5 Tahun Difitnah, Pigai: Belajar dari Papua Diam Seribu Bahasa
-
Limbah Mayat Korban Banjir Bandang Cemari Sumber Air Danau Sentani
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah