Suara.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Arief Budiman meminta petugas penyelenggara pemilu umum (KPU) untuk saling menjaga kepercayaan masyarakat. Arief menilai dengan menjaga kepercayaan masyarakat hasil pemungutan suara di Pemilu 2019 akan bisa diterima.
Menurutnya, ada empat hal yang harus diperhatikan KPU untuk menjaga kepercayaan sebagai penyelenggara pemilu.
"Bekerja transparan, profesional, berintegritas dan bekerja penuh dengan penuh solidaritas, orang akan percaya dengan KPU," ujar Arief Budiman di acara apel siaga pelaksanaan Pemilu Serentak 2019 di Lapangan Banteng Minggu (12/4/2019).
Arief menjelaskan selain menjaga kepercayaan masyarakat dengan keempat hal tersebut bisa menghindari konflik.
"KPU harus solid dalam membuat keputusan, kalau ribut akan mempengaruhi kepercayaan orang," tambahnya.
Selain itu, Arief mengimbau untuk masyarakat menggunakan hak pilihnya pada Rabu (17/4/2019) nanti. Ia berharap dengan kepercayaan dari masyarakat bisa menerima pemimpin yang terpilih nanti.
"Kalau percaya dengan percaya dengan hasilnya mereka akan terima dengan siapa pemimpin yang akan terpilih nanti," terangnya.
Berita Terkait
-
Contohkan Pilkada 2017, Anies: Aparat Kita Sudah Terbiasa Jaga Pemilu
-
WNI di Austria dan Slovenia Gunakan Hak Suara Pemilu 2019
-
834 Pemilih di Vatikan Ikut Pemilu 2019
-
Berjalan Lancar, 64 Persen WNI di Suriah Sudah Lakukan Pencoblosan
-
Masuk Masa Tenang, Kubu Prabowo - Sandi Pilih Banyak Berdoa di Masjid
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung