Suara.com - Media sosial menjadi salah satu tempat yang ikut memanas selama masa kampanye, pemungutan suara, sampai setelah hari pencoblosan Pilpres 2019. Perang tagar antarpendukung capres dan cawapres kerap terjadi.
Namun, khusus setelah hari pencoblosan, setidaknya sampai H+2 atau Jumat (19/4/2019), pendukung Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno masih meramaikan media sosial menggunakan tagar #INAelectionObserverSOS.
Tagar tersebut langsung meroket, sebagai trending topik dunia. Tagar tersebut merupakan seruan dari pendukung Prabowo – Sandiaga agar dunia internasional ikut memantau proses penghitungan suara Pilpres 2019.
Mereka menduga, adanya indikasi pelanggaran yang dilakukan oleh Capres dan Cawapres nomor urut 1 Jokowi – Maruf Amin serta mempertanyakan netralitas KPU.
Dengan adanya tagar itu, tidak sedikit dari mereka yang memanggil ahli IT dan hacker dari Muslim Cyber Army Rusia agar ikut turun tangan menyelamatkan suara terhadap Prabowo - Sandiaga sebagaimana tercantum dalam tagar #CyberMuslimRussianForPrabowoSOS.
Mereka juga beramai-ramai, menyerukan kalimat permintaan tolong: I need you all; we need help, we need your hands, bersama tangkapan layar yang menggambarkan lalu lintas serangan.
”Bismillah.. Kami butuh 1 juta tagar biar saudara kami hacker Muslim Rusia membantu kami. Merekalah hacker terbaik di dunia,” tulis @MYA05088157.
Sebelumnya pada 20 Maret 2019, tagar ini sempat menduduki trending dengan mengusung isu bahwa polisi tidak netral dalam proses pesta demokrasi di Indonesia.
Baca Juga: Kasus Penembakan karena Rebutan Saksi Caleg Kini Diambil Alih Polda Jatim
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
-
KPK Kejar Jejak Uang Korupsi Haji, Giliran Bendahara Asosiasi Travel Diperiksa
-
Viral Brutal! Anak Polisi Hajar Wakil Kepsek di Ruang BK SMA Sinjai, Ayah Hanya Menonton?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat