Suara.com - Kelompok gerilyawan New IRA telah mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan wartawati Lyra McKee pekan lalu di Irlandia Utara.
Di dalam satu pernyataan yang dikeluarkan pada Selasa pagi (23/4) kepada The Irish News, kelompok tersebut mengaku para pegiatnya membunuh wartawati yang berusia 29 tahun itu, demikian laporan media setempat.
"Dalam serangan (kami) terhadap musuh, Lyra McKee secara tragis tewas saat ia berada di samping pasukan musuh," kata pernyataan kelompok itu.
"IRA menyampaikan permohonan maaf tulus dan sepenuh hati kepada teman, keluarga dan mitra Lyra McKee atas kematiannya," tambah pernyataan New IRA, sebagaimana dikutip Kantor Berita Turki, Anadolu, Rabu (24/4/2019) pagi.
Lyra McKee, yang telah mengamati operasi polisi di Daerah Creggan di Kota Londonderry, tertembak pada Kamis malam (18/4).
Asisten Kepala Polisi Mark Hamilton mengatakan penembakan tersebut terjadi ketika politi sedang mencari amunisi dan senjata api setelah mendapat keterangan bahwa serangan teror direncanakan pada akhir pekan Paskah.
Ia menyebut kematian Lyra McKee "mengerikan dan tak bisa dibenarkan".
"Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di daerah permukiman di kota itu dan membuat Nona McKee terluka," kata Hamilton di dalam satu pernyataan pada Jumat (19/4).
"Personel polisi segera memberikan pertolongan pertama sebelum membawa wartawati tersebut di belakang Land Rover ke rumah sakit. Tragis, ia meninggal akibat luka-lukanya."
Baca Juga: Wartawati di Irlandia Utara Tewas Ditembak Usai Unggah Foto Kerusuhan
Perdana Menteri Inggris Theresa May menyebut peristiwa itu "mengejutkan dan benar-benar tak berperasaan".
"Belasungkawa paling dalam saya sampaikan buat rekan, teman dan keluarganya. Ia adalah wartawan yang meninggal saat melakukan pekerjaan dengan penuh keberanian," tulis May di Twitter.
Perbatasan antara Irlandia Utara dan Republik Irlandia telah menjadi salah satu masalah yang rumit dalam perundingan Brexit antara Inggris dan Uni Eropa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Tiga Mahasiswa Dinyatakan Hilang, Polda Metro Jaya Buka Posko Pengaduan
-
Isu Listyo Sigit Diganti, ISESS Warning Keras: Jangan Pilih Kapolri dengan Masa Jabatan Panjang
-
'Ganti Kapolri' Trending, Data INDEF Ungkap Badai Kemarahan Publik di X dan TikTok, Ini Datanya
-
Marak Pencurian Kabel Traffic Light di Jakarta, Pramono Ogah Penjarakan Pelaku: Humanisme Penting!
-
Gigit Jari! Bansos Disetop Imbas Ribuan Warga Serang Banten 'Dibudaki' Judol, Termasuk Belasan ASN
-
Cegah Siswa Keracunan, BGN Ajari Penjamah di Mimika soal MBG: Diiming-imingi Sertifikat Hygiene!
-
Isu Pergantian Kapolri, Pengamat Sebut Rekam Jejak Hingga Sensitivitas Sosial Jadi Parameter
-
Pengamat Sebut Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Punya Tantangan untuk Reformasi Polri
-
Duit 'Panas' Korupsi Haji, A'wan PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka: Jangan Bikin Resah NU!
-
Gempa M 7,4 Guncang Rusia, Wilayah Indonesia Aman dari Tsunami