Suara.com - Sejumlah perwakilan dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi meninjau langsung ruang server Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis (25/4/2019). Foto-foto ruangan server KPU pun beredar luas, warganet justru menilai ruangan tersebut tampak kumuh dan tak mencerminkan ruangan server.
Foto-foto kunjungan perwakilan BPN Prabowo-Sandi saat mendatangi ruangan server KPU pun tersebar luas. Dalam peninjauan tersebut, nampak Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dan beberapa sekjen partai Koalisi Adil Makmur.
Para sekjen pun memasuki ruangan server KPU tanpa diikuti oleh awak media. Dari luar ruangan, tampak ruangan server KPU tersebut berukuran kecil.
Kabel-kabel terlihat tak tertata dengan rapih. Pemasangan layar monitor pun dibuat seperti asal-asalan.
Beberapa foto penampakan ruangan server KPU ini pun menjadi perbincangan warganet. Banyak warganet yang tak menyangka ruangan server KPU seperti tidak terurus.
"Kok kumuh. Beneran ini? Rp 25 T lohh?! Lebih bagus warnet game online ya," kata @kavindraoemar.
"Hanya sepetak dan terkesan sekadarnya," ujar @5ly_6dy.
"Masa masih bagusan ruang call centre di bank sih, ini kayak warnet yang Rp 3000/ jam," ungkap @igodevan.
"Teknologi yang baik itu ada standarnya bukan asal-asalan. Ruang server dan isinya terstandar. Sudah standar kah?" ungkap @ademuhidat.
Baca Juga: Moeldoko Sebut Reshuffle Kabinet Tunggu Status Tersangka
"Masa ruangan server @KPU_ID kayak gini? Harus ruangan khusus lah, ini mah dapur dibikin ruang server," cuit @johansyahuntung.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Dua Sahabat Satu Mobil Menuju Istana, Hormat Prabowo Bikin Senyum Raja Abdullah II
-
Wamendagri Ribka Haluk Sebutkan TPID Bali Miliki Peran Strategis Dalam Mendukung Program Nasional
-
Dipolisikan ARAH, Ribka Tjiptaning Berani Adu Data: Banyak Korban Kejahatan Soeharto Siap Bersaksi
-
Konsolidasi PPP: Mardiono dan Din Syamsuddin Bahas Kebangkitan Politik Islam untuk Persiapan 2029
-
Soal Pemberian Gelar Pahlawan Soeharto, Waketum Golkar Tak Mau Ada Polemik Berkepanjangan
-
Dinkes DKI Sebut Tak Ada Rumah Sakit Tolak Rawat Pasien Baduy, Hanya Diminta...
-
Politisi PDIP Dukung Pihak yang Gugat Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Bakal Ikut?
-
Stop 'Ping-pong' Pasien BPJS: Sistem Rujukan Berjenjang Didesak Dihapus, Ini Solusinya
-
Divonis 18 Tahun, Kejagung Bakal Eksekusi Zarof Ricar Terdakwa Pemufakatan Jahat Vonis Bebas Tannur
-
Kasus Korupsi Smartboard Seret 3 Perusahaan di Jakarta, Kejati Sumut Sita Dokumen Penting