Suara.com - Kepala Staf Presiden Moeldoko menyatakan hingga saat ini Presiden Jokowi belum ada rencana melakukan perombakan kabinet atau reshuffle. Tetapi, Moeldoko mengakui situasi itu bisa berubah cepat jika tiga menteri kabinet nantinya terbukti melakukan dugaan korupsi.
"Kan belum, ya kerja saja. Nanti kalau situasinya berubah ya akan berubah, kan begitu," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (3/5/2019).
Untuk diketahui, Menteri Agama Lukman Hakim akan diperiksa KPK sebagai saksi kasus suap pengisian jabatan di Kementerian Agama pada Rabu 8 Mei mendatang.
Kemudian Menpora Imam Nahrawi yang baru-baru ini menjadi saksi untuk terdakwa Sekretaris Jenderal KONI Ending Fuad Hamidy dalam kasus suap dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) atau suap KONI di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (29/4/2019).
Selanjutnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita yang ruang kerjanya digeledah KPK. Penggeledahan tersebut berkaitan dengan kasus suap kerja sama distribusi pupuk yang telah menjerat Anggota DPR RI, Bowo Sidik Pangarso sebagai tersangka.
Terkait itu, Moeldoko mengatakan jika ada status hukum yang tetap, Presiden Jokowi akan mengganti menteri yang memiliki masalah hukum.
"Ya, status itu yang nanti akan menentukan. Sepanjang belum ada status kan jalan. Presiden selalu menekankan dengan sisa waktu yang ada supaya ngebut, bekerja dengan baik," kata dia.
Mantan Panglima TNI ini kemudian mencontohkan kasus hukum yang dialami mantan Menteri Sosial Idrus Marham yang terkena kasus korupsi suap PLTU Riau 1.
"Ya saya pikir itu, sama dengan kemarin kan pak Idrus begitu ada statusnya (tersangka) begitu, ada langkah-langkah (yang diambil pemerintah)," tandasnya.
Baca Juga: TKN Bantah Tudingan Marwan Batubara soal Dugaan Korupsi Jokowi
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Tiga Menteri Terseret Dugaan Kasus Korupsi, Jokowi Rombak Jajaran Kabinet
- 
            
              Moeldoko Cari Dalang Kelompok Anarko Sindikalis yang Rusuh di Hari Buruh
- 
            
              Geledah Kediaman Mendag Enggartiasto, KPK Tak Melakukan Penyitaan
- 
            
              Politikus PKB ke Imam Nahrawi: Apa Benar Sampean Mundur dari Menpora?
- 
            
              Menpora Imam Nahrawi Diisukan Mundur, Sesmenpora: Hoaks!
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
- 
            
              Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
- 
            
              Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
- 
            
              Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
- 
            
              Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
- 
            
              46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
- 
            
              Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
- 
            
              Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP