Suara.com - Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno unggul tipis dari pasangan nomor urut 01 Joko Widodo - Ma'ruf Amin di provinsi Bengkulu. Prabowo unggul tipis 2.511 suara dari Jokowi.
Hal itu diketahui berdasarkan hasil rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional provinsi Bengkulu yang telah disahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU RI) pada Minggu (12/5/2019) hari ini.
Sebelumnya, beberapa lembaga survei yang melakukan quick count memprediksi Pasangan Jokowi - Maruf bakal menang di provinsi tersebut. Namun, dari hasil pleno rekapitulasi penghitungan tingkat nasional menunjukan Provinsi Bengkulu dimenangkan oleh Pasangan Prabowo - Sandiaga.
Sementara itu, dibandingkan perolehan suara pada Pemilihan Presiden 2014, Prabowo berhasil menjungkalkan keunggulan Joko Widodo. Pada Pemilihan Presiden 2014 silam, Joko Widodo yang waktu itu berpasangan dengan Jusuf Kalla berhasil menang dengan perolehan 523.669 suara atau 54,73 persen.
Sedangkan Prabowo yang kala itu berpasangan dengan Hatta Rajasa hanya mampu mengumpulkan 433.173 suara atau 45,27 persen.
Dari hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional, pasangan nomor urut 02 Prabowo - Sandiaga Uno unggul dengan perolehan suara sebanyak 585.999. Sedangkan pasangan nomor urut 01 Jokowi - Ma'ruf Amin memperoleh suara sebesar 583.488. Terhitung selisih perolehan suara keduanya hanya berkisar 2.511.
Berikut rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional Provinsi Bengkulu;
Data Perolehan Suara
Pasangan Nomor Urut 01 Jokowi - Maruf Amin : 583.488
Pasangan Nomor Urut 02 Prabowo - Sandiaga Uno : 585.999
Jumlah suara sah : 1.169.487
Jumlah suara tidak sah : 26.862
Jumlah suara sah dan tidak sah: 1.196.349
Baca Juga: Rapat Pleno KPU Jawa Barat Molor Tunggu Penghitungan Kabupaten Bekasi
Berita Terkait
-
Rapat Pleno KPU Jawa Barat Molor Tunggu Penghitungan Kabupaten Bekasi
-
Pasangan Jokowi - Maruf Kalah Tipis Dari Prabowo - Sandi di Bengkulu
-
Jokowi Menang di 5 Provinsi, Prabowo Tertinggal 2,8 Juta Suara
-
KPU: Lima Provinsi Rekapitulasi Suara Tingkat Nasional Hari Ini
-
TKN: BPN Prabowo Tak Teriak Curang di Provinsi Jokowi Kalah
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO