Suara.com - Warganet dihebohkan dengan video yang memperlihatkan orang yang tengah marah-marah di Indomaret karena tidak terima mendapat sedekah hanya Rp 1.000 dari karyawan Indomaret.
Dalam video tersebut, pria berpakaian putih itu tampak terus melayangkan protesnya karena besaran uang yang diterimanya.
Lelaki yang menggunakan syal Indonesia Palestina itu mengatakan uang yang sedianya untuk sedekah itu dianggap sebagai bentuk pelecehan karena hanya diberikan Rp 1.000.
Sambil membentak-bentak karyawan Indomaret, pria tersebut dan beberapa rekan-rekannya terus melontarkan makiannya sambil merusak beberapa barang di dalam Indomaret.
"Rp 1.000 kalian kasih sedekah? Bukan untuk kami," kata Pria berbaju putih tersebut seperti dikutip Suara.com, Minggu (12/5/2019).
Video berdurasi 1 menit 10 detik itu pun beredar luas di Instagram dan menimbulkan berbagai reaksi dari berbagai kalangan.
Tak lama sejak video itu diunggah, pihak Kepolisian Resor Aceh Utara bersama jajarannya Polsek Matangkuli, melakukan mediasi antara Kepala Indomaret Cabang Medan dengan orang yang marah-marah tersebut yakni Jafar Quba, Ketua Remaja Masjid Al Khalifah Ibrahim, Matangkuli, Aceh Utara pada Minggu (12/5/2019) sore.
Mediasi dilakukan terkait peristiwa permintaan sumbangan yang kemudian viral di media sosial.
Saat itu, Jafar Quba marah ketika diberi Rp 1.000 oleh karyawan Indomaret. Mereka mengaku meminta sumbangan untuk diberikan kepada umat Muslim di Palestina.
Baca Juga: Viral Sumbangan Rp 1000, Pria Berbaju Putih Ini Marahi Karyawan Indomaret
Sementara satu orang lainnya, yakni Muhammadiyah yang terekam dalam video ikut marah-marah dan membanting barang di Indomaret juga hadir dalam mediasi tersebut.
Dalam surat perjanjian damai yang dibuat oleh kedua belah pihak dengan bertandatangan di atas materai Rp 6.000, Jafar Quba dan Muhammadiyah meminta maaf atas peristiwa tersebut.
“Kami meminta maaf, ini murni kesalahpahaman dan kita sepakat menyelesaikannya secara kekeluargaan dan berdamai,” kata Jafar.
Sementara itu, Kapolsek Matangkuli, Aceh Utara, Iptu Sudiya Karya, menyatakan, kedua belah pihak sepakat tidak membawa masalah itu ke ranah hukum.
“Pihak Indomaret diwakili kepala cabang Medan saudara Muhammad Lukman juga hadir. Kita sepakat berdamai dengan begitu kasus ini ditutup,” kata Kapolsek.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
Terkini
-
Pengacara Komisaris PT Jenggala Maritim Nilai Dakwaan Soal Fee Sewa Kapal Tak Terbukti
-
Milik Siapa PT IMIP? Heboh Bandara Morowali Disebut Ilegal, Jadi 'Negara dalam Negara'
-
Rahang Alvaro Masih Hilang, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Aliran Sungai Tenjo
-
Bandara 'Hantu' Morowali, Isu Negara dalam Negara dan Ancaman Kedaulatan Mengemuka
-
Angka Kasus Korupsi Kades Capai 489, Wamendagri: Ini Catatan Serius
-
Cari Potongan Rahang Alvaro, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Sungai di Bogor
-
Demi Target Ekonomi Indonesia Menolak Phase-Out Energi Fosil: Apa Dampaknya?
-
Pemerintah Kebut Aturan Turunan KUHAP Baru, Wamenkum Janji Rampung Sebelum Akhir Desember
-
KPAI Setuju Pemprov DKI Batasi Akses Medsos Pelajar, Orang Tua dan Sekolah Juga Kena Aturan
-
Tahu Kabar Dapat Rehabilitasi Prabowo Saat Buka Puasa, Eks Dirut ASDP Senang: Alhamdulillah