Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganggap penangkapan teroris di sejumlah daerah jelang pengumuman hasil Pemilu pada Rabu (22/5/2019) besok sebagai hal yang normal. Dia menjamin Indonesia akan tetap aman.
Jokowi mengatakan penangkapan teroris di sejumlah daerah memang harus dilakukan oleh pihak yang berwenang, sehingga tak perlu dirisaukan masyarakat.
"Ya teroris ya ditangkaplah, ya dalam rangka keamanan negara kan," kata Jokowi usai menghadiri buka bersama dengan Partai Golkar di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Minggu (19/5/2019).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjamin seluruh keamanan negara sudah diatur oleh pihak kepolisian dan TNI.
"Itu urusannya Polisi lah dan TNI," tegasnya.
Seperti diketahui, Tim Detasemen Khusus Antiteror 88 Mabes Polri telah menangkap 68 terduga teroris di berbagai wilayah di Indonesia. Penangkapan puluhan teroris itu dilakukan sejak dari Januari hingga pertengahan Mei 2019.
Berita Terkait
-
Jelang 22 Mei, Cak Imin Berharap Jokowi dan Prabowo Segera Duduk Satu Meja
-
5 Fakta Penangkapan Teroris Bogor, Juru Parkir yang Rencana Serang 22 Mei
-
Detik-detik Terduga Teroris Ditangkap Usai Salat di Musala Ridho Allah
-
Media Asing Ini Minta Prabowo Legowo dan Terima Kekalahan Lagi
-
Terduga Teroris di Bogor Sudah Diincar Densus 88 Sejak Dua Pekan Lalu
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Wujudkan Kampung Haji Indonesia, Danantara Akuisisi Hotel Dekat Ka'bah, Ikut Lelang Beli Lahan
-
Banyak Terjebak Praktik Ilegal, KemenPPPA: Korban Kekerasan Seksual Sulit Akses Aborsi Aman
-
Sejarah Baru, Iin Mutmainnah Dilantik Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta Sejak 2008
-
Yusril Beri 33 Rekomendasi ke 14 Kementerian dan Lembaga, Fokus Tata Kelola Hukum hingga HAM Berat
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel