Suara.com - Aparat kepolisian menangkap sejumlah massa yang melakukan aksi demonstrasi dan perusakan di Jalan KS Tubun, Petamburan, Jakarta Barat. Beberapa peserta aksi demonstrasi yang ditangkap pun terlihat mengalami luka-luka.
Dari pantauan Suara.com di lokasi sejumlah peserta aksi demonstrasi yang ditangkap aparat kepolisian langsung digelandang ke mobil dan di bawa ke Polres Jakarta Barat. Mereka dibawa ke Polres Jakarta Barat guna diperiksa identitasnya.
Selain itu pendemo yang mengalami luka-luka terdapat pula aparat kepolisian yang terluka hingga dilarikan ke rumah sakit dengan menggunakan ambulans. Sebagain, aparat mengalami luka akibat lemparan batu dan petasan.
Kekinian Rabu (22/5/2019) sekitar pukul 10.48 WIB bentrokan pun masih terjadi antara aparat kepolisian dan peserta demonstrasi. Suara petasan, ledakan gas air mata, titik api dan kepulan asap pun masih terdengar dan terlihat di lokasi.
Sebelumnya, Kepolisian Indonesia menangkap 20 orang yang diduga pelaku provokator dalam aksi demo Bawaslu yang berujung ricuh, Selasa (21/5/2019) malam hingga Rabu (22/5/2019) dini hari.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan , para pelaku provokator adalah massa yang berasal dari luar Jakarta. Mereka saat ini ditahan di Polres Metro Jakarta Pusat untuk dimintai keterangan.
"Saat ini aparat kepolisian sudah mengamankan lebih dari 20 orang yang diduga pelaku provokator dan melakukan tindak pidana lainnya," kata Brigjen Dedi saat dihubungi, Jakarta, Rabu siang.
"Kami sudah sampaikan jauh-jauh hari bahwa akan ada pihak ketiga yang akan memanfaatkan situasi unjuk rasa tersebut. Oleh karenanya kami minta masyarakat agar tidak terprovokasi," katanya.
Terkait dengan video viral di media sosial yang memperlihatkan ditemukannya beberapa selongsong peluru dalam kerusuhan. Pihaknya meragukan bila selongsong tersebut milik Polri.
Baca Juga: Polisi Tangkap 20 Orang Biang Kerok Provokator Kerusuhan Jakarta 22 Mei
Pasalnya anggota Polri yang ditugaskan mengamankan unjuk rasa di Bawaslu tidak dilengkapi dengan senjata api. Namun, saat ini, Polri masih mengecek kebenaran video tersebut.
"Bahwa aparat keamanan dalam pengamanan unjuk rasa tidak dibekali dengan peluru tajam dan senjata api," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Polisi Tangkap 20 Orang Biang Kerok Provokator Kerusuhan Jakarta 22 Mei
-
Moeldoko sebut Eskalasi Kerusuhan Jakarta Akan Meningkat Hari Ini
-
Kepung Bawaslu, Massa Berjubah Putih Pekik Surah Al Fil
-
Aksi 22 Mei 2019 Rusuh, Harga Jual Emas Antam Turun
-
Tampung Korban Kerusuhan Demo 22 Mei, Total 80 Orang Dirawat RS Tarakan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting