Suara.com - Kepala Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Kalideres, Revi Zulkarnaen memperkirakan jumlah penumpang yang mudik menggunakan bus dari Terminal Kalideres akan terus melonjak sampai H-2 Hari Raya Idul Fitri 1440 H.
Menurut dia, jumlah penumpang yang akan terus meningkat itu salah satunya disebabkan oleh harga tiket pesawat yang kian mahal. Sehingga, kata Revi, pemudik beralih ke bus dengan harga tiket yang lebih terjangkau.
"Mungkin ya karena ada tarif bagasi pesawat, kenaikan tarif bagasi pesawat dan juga mungkin penasaran dengan Tol Trans Jawa ya dan Tol Trans Sumatra. Jadi mereka penasaran dengan naik bus," kata Revi di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (31/5/2019).
Revi menilai, kenaikan penumpang tersebut dapat dilihat dari jurusan ke wilayah yang memiliki bandar udara, baik di Pulau Jawa maupun di Pulau Sumatra.
"Tahun ini agak unik saya lihat di lapangan itu jurusan yang ada bandar udaranya itu penumpangnya agak meningkat terutama jurusan Padang," ujar Revi.
"Padang itu yang biasa memberangkatkan setiap hari dua bus dia pada hari biasa bisa lima bus, terus kemudian juga yang untuk jurusan Palembang," sambungnya.
Selanjutnya ada juga pemudik yang menuju ke wilayah Semarang, Yogyakarta, Solo, dan Malang.
Sebelumnya diketahui, jumlah penumpang di Terminal Kalideres sendiri, kata Revi, sudah mulai mengalami kenaikan dari H-10 - H-6. Tercatat jumlah penumpang pada H-7 atau Rabu (29/5/2019) sebanyak 2.84 penumpang. Sedangkan pada H-6 mengalami kenaikan menjadi 3.961 penumpang.
Berdasarkan jumlah penumoamg pada arus mudik tahun 2018, Revi memperikarkan lonjakan penumpang pada puncak arus mudik tahum 2019 ini bisa mencapai hingga 7 - 8 ribu penumpang.
Baca Juga: Tingkatkan Keamanan, Terminal Kalideres Pasang 32 CCTV saat Musim Mudik
"Peningkatannya cukup lumayan ya tapi mungkin hari ini dan besok seterusnya masih meningkat. Nanti pada H-2 itu sudah turun lagi, biasanya begitu," ujar Revi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
Terkini
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang