Suara.com - Sebanyak 81 terduga pelaku perusakan dan pembakaran rumah saat bentrok antara dua kelompok warga di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, saat Idul Fitri, Rabu (5/6), telah ditangkap polisi. Selain itu, polisi juga menyita barang bukti berupa parang, tombak hingga busur.
"Para pelaku kami tangkap pukul 7.46 WITA beserta barang bukti berupa parang, tombak, pisau, badik dan busur yang disimpan di sekitar rumah penduduk," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Sabtu (8/6/2019).
Penangkapan terhadap 81 pelaku itu merupakan pengembangan setelah polisi membekuk satu pelaku perusakan bernama La Pahi, warga Desa Sampuabalo.
La Pahi berhasil ditangkap saat melintas di sekitar tempat persiapan apel polisi.
"Pelaku langsung ditangkap oleh Sat Reskrim Polres Buton dan sementara ini sedang dilakukan pemeriksaan," ujarnya.
Sebelumnya penangkapan 81 terduga pelaku tersebut juga telah disampaikan oleh Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara Ajun Komisaris Besar Harry Goldenhardt kepada Suara.com.
Harry menjelaskan, para pelaku akan dibawa ke Polda Sulawesi Tenggara guna dimintakan keterangan.
"Diperkirakan tiba di Kendari pukul 18.30 WITA dan langsung akan dibawa menuju Polda Sultra untuk menjalani pemeriksaan," kata Harry.
Untuk diketahui, perusakan dan pembakaran rumah-rumah penduduk itu merupakan imbas bentrokan antarwarga Desa Gunung Jaya dan Desa Sampuabalo.
Baca Juga: 871 Orang Mengungsi Akibat Bentrok Antar Warga di Buton
Dalam bentrokan itu, warga Desa Sampuabalo menyerang kelompok lawannya dengan melakukan perusakan serta pembakaran rumah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Papua Memanas! Mapolres Mamberamo Raya Diserang Massa, Banyak Polisi jadi Korban, Apa Pemicunya?
-
Setnov Bebas Bersyarat, Arukki dan LP3HI Ajukan Gugatan ke PTUN Jakarta: Kecewa!
-
Swedia Ingin Kurangi Emisi Lewat Pajak Makanan Tak Ramah Lingkungan, Bisakah Ditiru?
-
Siswi MTs Sukabumi Akhiri Hidup, Isi Surat Ungkap Keinginan Pindah Sekolah karena Perilaku Teman
-
Dugaan Korupsi Whoosh Diusut KPK, PDIP: Bu Mega Sudah Ingatkan Sejak 2015
-
Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Kembali, Bawa Ramalan 'Ngeri': Dunia Dihantam Krisis Besar 2027-2032
-
Kenapa Keputusan Trump Buka Suaka Margasatwa Arktik untuk Pengeboran Minyak Tuai Kontroversi?
-
Parade 11 Purnawirawan Jenderal di Kantor Mahfud MD, Sinyal Darurat Selamatkan Polri?
-
Viral Kepergok Party, Beasiswa KIP-K Mahasiswi UNS Resmi Dicabut
-
Pemprov DKI Sulit Penuhi Subsidi Transjakarta Setelah DBH Dipangkas Pusat, Kini Tarifnya Bakal Naik