Mengomentari kasus ini, Lynn Maalouf, Direktur Penelitian Timur Tengah Amnesty International, mengatakan: "Sangat mengerikan bahwa Murtaja Qureiris menghadapi eksekusi atas pelanggaran yang termasuk mengambil bagian dalam protes saat dia baru berusia sepuluh tahun.”
"Pihak berwenang Arab Saudi memiliki rekam jejak mengerikan menggunakan hukuman mati sebagai senjata untuk menghancurkan perbedaan pendapat politik, dan menghukum demonstran anti-pemerintah, termasuk anak-anak dari minoritas Syiah yang dianiaya di negara itu.”
Pada bulan April, Arab Saudi mengeksekusi 37 orang karena memprotes kebijakan kerajaan. Pemerintah menganggap 37 orang itu melakukan kejahatan terorisme.
Kelompok hak asasi manusia mengatakan pada saat itu, hampir semua terdakwa yang dipenggal berasal dari komunitas Muslim Syiah Arab Saudi.
Para kritikus pemerintah yang dieksekusi mengakui semua tuduhan atas dasar paksaan.
Hukuman mati dilakukan di Riyadh, kota suci Muslim di Mekah dan Madinah, provinsi Qassim tengah, dan Provinsi Timur, tempat tinggal minoritas Muslim Syiah negara itu.
Menurut hitungan berdasarkan data resmi yang dirilis oleh kantor berita resmi SPA, setidaknya 100 orang telah dieksekusi di Arab Saudi sejak awal tahun.
Negara Teluk yang kaya minyak itu berada di antara lima algojo teratas di dunia, dan menurut Amnesty International melaksanakan hukuman mati 149 orang tahun lalu.
Baca Juga: Umur 10 Tahun Pernah Ikut Demo, Pemuda Arab Saudi Ini Terancam Hukuman Mati
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru