Suara.com - Direktur Utama PT Transjakarta, Agung Wicaksono, mengatakan tarif bus listrik Transjakarta nantinya akan sama dengan bus konvensional. Besaran tarif bus Trans Jakarta sudah ditetapkan oleh pemerintah.
"Tarif kepada pelanggan itu semuanya sama. Saat ini ada yang pakai solar ada yang pakai gas toh tarifnya sama, tidak ada yang beda," ujar Agung seusai menghadiri diskusi media FUSE terkait Kesiapan Bus Listrik Mengaspal di Jakarta, Minggu (23/6/2019).
Agung menerangkan, satu bus listrik sekitar Rp 2 miliar. Namun, untuk operasional seperti perawatan pada bus listrik diklaim terjangkau karena komponen sangat sedikit dibanding bus konvensional.
"Segi biaya busnya mungkin pasti lebih mahal. Tapi biaya operasionalnya akan lebih murah karena harga listriknya murah," tambahnya.
Satu bus listrik, kata Agung, hanya memiliki 17 komponen dibanding bus konvensional berbahan bakar solar yang memiliki ratusan komponen. Hal tersebut dinilai bisa menghemat dan pemeliharaan akan lebih murah.
Agung menuturkan, kelebihan pada bus listrik terdapat pada mesinnya. Ia menyebut suara bus listrik lebih halus dan mengurangi polusi udara. Bahkan Agung mengklaim untuk penyandang disabilitas tidak ada masalah karena sama dengan bus lainnya.
"Secara desain interiornya itu tidak ada yang berbeda, jadi untuk disabilitas itu bisa diakomodir, yang kita lakukan di bus yang sekarang itu juga sama bisa dilakukan di bus listrik," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Detik-detik Jembatan Hongqi Hancur, Biaya Proyek Habiskan Dana Rp 21 M
-
Ortu Minta Prabowo Pulangkan Reynhard Sinaga, Apakah RI dan Inggris Punya Perjanjian Ekstradisi?
-
KPK Cecar Eks Direktur Kemenag Soal Pembagian Kuota Haji Hingga Penyediaan Layanan
-
DPRD DKI Desak Bau Menyengat di RDF Rorotan Segera Tuntas, Target Normal Beroperasi Desember
-
Film Jadi Mimbar Baru: Menag Dorong Dakwah Lewat Seni untuk Gen Milenial
-
Polisi Ungkap Kronologi Pemotor Tewas Terlindas JakLingko di Cilangkap
-
DPRD Desak Pemprov DKI Percepat Digitalisasi Parkir untuk Hapus Pungli dan Kebocoran PAD
-
Digugat Praperadilan, KPK Bantah Hentikan Penyidikan Kasus Korupsi Kuota Haji Era Gus Yaqut
-
Sempat Jadi Tontonan Warga! Mayat Pekerja Ditemukan Kaku di Bak Kontrol Pompa Air Patung Kuda Monas
-
Viral Cium Anak Perempuan, KemenPPPA Sebut Perilaku Gus Elham Berbahaya: Jangan Normalisasi