Suara.com - Wakil Ketua DPRD Jakarta dari Partai Gerindra, M. Taufik mendorong DPRD DKI jakarta segera memanggil manajemen Pekan Raya Jakarta (PRJ) terkait keluhan masyarakat mengenai tarif yang mahal untuk masuk dan parkir di kawasan tersebut.
Komisi yang perlu panggil PRJ adalah komisi B dan C. Menurutnya mengenai tarif masuk dikoordinasikan, karena PRJ ini juga bagian dari hiburan masyarakat.
"PRJ itu harus dievaluasi dan PRJ bukan sesuatu berdiri sendiri dan bukan semaunya menentukan sendiri, tapi koordinasi dengan Pemprov DKI," kata Taufik di Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Senin (24/6/2019).
"Saya mendorong Komisi B dan C untuk memanggil manajemen PRJ, karena di situ juga terlibat pemerintah provinsi selaku pemilik saham," lanjut Taufik.
Manajemen PRJ tidak boleh memungut sesuatu dari masyarakat.tanpa koordinasi dengan Pemprov DKI terlebih dulu termasuk soal tarif masuk.
Sebelumnya Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI ) mengatakan manajemen PRJ hanya memungut tarif yang mahal, tetapi gagal memberikan kenyamanan kepada pengunjung.
YLK menyarankan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengawasi pelaksanaan PRJ.
"Masih ada waktu seminggu lagi bagi managemen PRJ untuk memperbaiki layanan dan kinerjanya," kata Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta Pusat, Minggu.
Salah satu paket acara HUT ke-492 Jakarta adalah pelaksanaan PRJ atau Jakarta Fair, yang dilaksanakan per 22 Mei-30 Juni 2019.
Baca Juga: Catatan Negatif PRJ 2019 Versi YLKI, Tiket Mahal, Pengunjung Tak Nyaman
Tarif parkirnya menerapkan harga flat yakni Rp30 ribu per sekali masuk. Sedangkan tiket masuk tarifnya Rp40 ribu per orang untuk pengguna mobil jadi total harus merogoh kocek Rp70 ribu.
"Kondisi area parkir sangat tidak nyaman, terbuka, dan berdebu. Selain itu, managemen PRJ seharusnya bisa menakar berapa kapasitas maksimal area PRJ dan area parkir," kata Tulus. (Antara)
Berita Terkait
-
Catatan Negatif PRJ 2019 Versi YLKI, Tiket Mahal, Pengunjung Tak Nyaman
-
Uji Nyali Makan Pedas di Angry Chicken Jakarta Fair
-
Dipajang di PRJ, Suzuki Burgman 125 Belum Pasti Dijual di Indonesia
-
Gelaran Miss Jakarta Fair Masuki Babak Semi Final
-
Dekorasi City Of Light di Jakarta Fair Jadi Favorit para Pengunjung
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting