Suara.com - Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Syafruddin buka komentar terkait insiden seorang perempuan yang membawa anjing ke Masjid Al Munawwarah, Bogor.
Syafruddin mengimbau pada organisasi masyarakat islam untuk memberikan edukasi yang baik kepada masyarakat dalam menyikapi persoalan tersebut. Dalam hal ini, ia mengimbau agar masyarakat dapat tulus dalam melihat fenomena.
"Saya mengimbau kepada para organisasi Islam, majelis ulama, para ormas-ormas Islam untuk bersama-sama mengimbau dan memberikan pencerahan yang baik kepada khususnya umat Islam, dan umumnya seluruh anak bangsa Indonesia untuk menyikapi masalah ini dengan ketulusan hati, kesabaran yang kita lakukan," ujar Syafruddin di Kantor DMI Jalan Jenggala, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (1/7/2019).
Mantan Wakapolri tersebut mengatakan kejadian semacam itu jangan dijadikan ajang perdebatan. Paslanya, hal tersebut memungkinkan terjadinya perpecahan.
"Bagi kita semua, tolong jangan jadikan kejadian ini dijadikan ajang perdebatan. Sehingga kita bisa terbelah satu sama lain. Umat Islam bisa terbelah satu sama lain, anak bangsa Indonesia bisa terbelah," sambungnya.
Syafruddin juga meminta agar pihak kepolisian untuk mengusut kasus tersebut secara transparan. Bukan hanya memberikan penjelasan saja, misalnya terjun langsung ke lokasi.
"Maka itu saya tekankan tadi, saya telepon tadi menjelang saya ke sini, bahwa harus terbuka. Jangan hanya memberikan penjelasan dengan catatan. Seperti kejadian dulu peristiwa yang pernah terjadi di Jabar, Jatim, Majalengka, orang gila menyerang masjid, orang gila menyerang ulama," papar Syafruddin
Sebelumnya, beredar di video viral di media sosial seorang wanita yang membawa anjing ke dalam masjid pada Minggu (30/6/2019) siang. Selain membawa anjing, wanita tersebut juga marah-marah tanpa sebab yang jelas kepada jemaah masjid.
Alhasil, para jemaah di lokasi pun geram dan berusaha mengusir wanita berbaju putih dengan kacamata hitam itu ke luar. Bukannya sadar atas perilakunya, wanita itu justru semakin meradang hingga sempat cek cok dengan jemaah masjid.
Baca Juga: Lepas Anjing di Dalam Masjid, Ferdinand: Selesaikan Baik-baik
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka