Suara.com - Sebanyak 183 orang ikut mendaftar pembuatan SIM gratis yang dibuat Polres Sangihe Sulawesi Utara dalam rangka HUT Bhayangkara ke-73. Namun hanya 11 orang yang dinyatakan lulus.
Kasat Lantas Polres Sangihe Sulawesi Utara, Letnan Satu Awaludin Puhi mengatakan, ratusan pendaftar SIM gratis di bagian Lalu Lintas Polres Sangihe yang tidak lulus tes akan mengikuti ujian susulan.
"Ada 172 orang dari 183 pendaftar SIM gratis dinyatakan tidak lulus tes sehingga harus kembali mengikuti ujian," kata Awaludin Puhi di Tahuna, Kamis (4/7/2019).
Awaludin menerangkan, tes untuk memperoleh SIM C dan SIM A gratis yang dilaksanakan untuk memeriahkan HUT Bhayangkara ke-73.
"Hanya 11 orang dari 183 pendaftar yang dinyatakan lulus memperoleh SIM gratis," kata dia.
Ia kemudian meinta pada 172 calon yang belum lulus tes, diminta untuk melaksanakan ujian pada minggu depan.
"Kami meminta kepada mereka yang tidak lulus agar datang pada minggu depan untuk kembali mengikuti tes," kata dia.
Peserta yang telah dinyatakan lulus tes akan diberikan SIM pada perayaan HUT Bhayangkara.
"SIM bagi peserta yang lulus tes akan diserahkan pada upacara perayaan HUT Bhayangkara ke-73 tanggal 10 Juli nanti," kata dia. (Antara)
Baca Juga: Oknum Polisi Penembak Warga di Papua Akhirnya Dipecat
Berita Terkait
-
Lahir Tanggal 1 Juli, Warga Pandeglang Ramai Bikin SIM Gratis di Polres
-
Polres Serang Kota Bagi-bagi SIM Gratis, Ini Syaratnya
-
Asyik, Warga Depok yang Lahir 1 Juli Bisa Bikin SIM Gratis Senin Besok
-
Warganya Gemar Kegiatan Otomotif, Polres Tapin Siapkan Ini
-
Pembuat SIM Melonjak 50 Persen Usai Libur Idul Fitri
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu