Suara.com - Beredar video pengakuan seorang pemilik karaoke plus plus di Kabupaten Demak, Tengah, yang menolak lapaknya ditutup paksa oleh aparat setempat.
Alasan si pemilik menolak karaoke miliknya ditutup agar neraka tidak sepi.
Video pengakuan pemilik karaoke bernama Muhammad Mukhlis ini mendadak viral di media sosial. Video tersebut diunggah oleh akun Twitter @wongkang6.
Dalam video berdurasi singkat tersebut, tampak pemilik karaoke memberikan penjelasan mengenai penolakan penutupan karaoke. Ia sempat menghadang aparat Pemerintah Kabupaten Demak saat proses penutupan lapak karaoke miliknya.
"Ada rembulan ada matahari, ada surga ada neraka. Lah kalau suruh orang yang baik semua ya udah kiamat sejak dulu to pak. Neraka yang isi siapa? Orang jelek semua ya sudah kiamat sejak dulu. Iya to? Harus ada keseimbangan," kata Mukhlis dalam video seperti dikutip Suara.com, Senin (8/7/2019).
Saat mendengar alasan Mukhlis, sejumlah warga yang berada di dekat Mukhlis sontak tertawa. Video tersebut langsung menjadi sorotan warganet.
Sejak diunggah pada 5 Juli 2019, video tersebut telah disaksikan lebih dari 95 ribu orang. Ada ratusan orang yang memberikan komentar mengenai video tersebut.
"Supplier penghuni neraka," kata @tasawufgl.
"Beliau ini titisan Thanos, selalu mengutamakan keseimbangan. Salut," ujar @akmalanshari.
Baca Juga: Selain Obat Kuat Tisu Magic, Jemaah Haji Terciduk Bawa Pil Kontrasepsi
"Orang ini gak cuma memikirkan dunia saja, akhirat juga," ungkap @alrazzza.
"Volunteer kepanitiaan neraka," tutur @lzwrdi.
Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten Demak melalui Tim Yustisi melakukan penutupan sejumlah tempat karaoke. Total ada 37 tempat karaoke yang ditutup paksa oleh aparat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka