Suara.com - Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Bestari Barus berjanji partainya akan tetap kritis ke Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Nasdem DKI tetap memberikan kritikan di pemerintahan Anis Baswedan.
Tujuannya agar pemerintahan DKI Jakarta dapat memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat.
“Perlu mendapatkan dukungan, namun kritik membangun dan solutif tetap akan kita berikan,” kata Bestari di kantor DPP NasDem Jakarta, Rabu (24/7/2019).
Bestari mengatakan pertemuan antara Surya Paloh dan Anies Baswedan, Rabu siang merupakan pertemuan kakak dan adik yang memilihi hubungan emosial yang cukup lama.
“Pertemuan bukan pada hari ini saja, mungkin lebih dari 10 tahun lalu karena Anies Baswedan adalah salah seorang dari 45 deklator organisasi massa Nasional Demokrat yang menjadi cikal bakal lahirnya Partai NasDem,” jelas Bestari.
Dalam pertemuan itu diharapkan Anies dapat menjalankan fungsi sebagai kepala daerah untuk membangun Jakarta lebih baik lagi. Partai NasDem kata Bestari akan mendukung segala sesuatu yang bisa membawa Jakarta menuju ke arah yang lebih baik lagi.
Bestari menyatakan NasDem sebagai partai politik akan membuka ruang bagi siapa saja, yang dianggap memiliki potensi salah satunya Anies Baswedan. Dukungan itu diberikan bila mana adanya kesesuain visi-misi yang dimiliki Anies dan Partai Nasdem untuk membangun Indonesia.
“Selepas dari sini, saya akan bertemu Anies untuk bicara hal yang penting dan berkaitan dengan sinergi NasDem bersama gubernur untuk jakarta yang lebih baik,” harap Bestari.
Sebelumnya Ketua DPP Partai NasDem Surya Paloh mengatakan kedatangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merupakan kunjungan sosok keluarga besar di NasDem.
Baca Juga: PSI Serang Nasdem, Sindir Berkoalisi dengan Tokoh yang Politisasi Agama
“Pak Anies Baswedan rumahnya memang dari sini,” jelas Paloh saat memberikan keterangan pers di Kantor DPP NasDem Jakarta, Rabu.
Paloh menjelaskan kunjungan itu merupakan pertemuan adik ke kakak, yang selama ini sudah bertugas cukup lama dank arena waktu memungkinan sehingga pertemuan itu terjadi.
Surya Paloh bertemu Anis Baswedan sekitar pukul 11.30 WIB hingga pukul 13.30 WIB di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) NasDem Jakarta, Rabu.
Dalam pekan ini, Surya Paloh telah bertemu dengan tokoh nasional, diantaranya Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. (Antara)
Berita Terkait
-
Ini Risiko di Balik Pertemuan Surya Paloh dan Anies Baswedan
-
PSI Serang Nasdem, Sindir Berkoalisi dengan Tokoh yang Politisasi Agama
-
Nasdem Sebut Pertemuan Anies - Surya Paloh Digagas Anies Sejak Lama
-
Nasdem Dukung Anies Jadi Capres, PDIP: Kami Belum Berpikir Pilpres 2024
-
PSI Tolak Anies Capres 2024: Menangkan Kekuasaan dengan Politisasi Agama
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO