Suara.com - Ketua DPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/8/2018). Usai bertemu presiden, Bamsoet membantah kedatangannya adalah untuk meminta restu kepada Jokowi.
Bambang diketahui telah mendeklarasikan diri untuk mencalonkan diri sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar.
Ia menegaskan Jokowi tidak memberikan restu kepada siapapun atau partai manapun yang akan berkompetisi. Namun Jokowi, kata Bambang mempersilakan agar kompetisi berlangsung secara demokratis.
"Pak Jokowi tidak akan memberikan restu-restuan. Karena saya menganggap pak Jokowi adalah kepala negara, maka yang diinginkan beliau siapapun, partai manapun yang akan akan berkompteisi beliau mempersilahkan yang penting berlangsung secara demokratis. Beliau sangat negarawan karena tidak mau masuk pada urusan partai. Jadi pesan beliau ini (waktu pertemuan) yang lalu," ujar Bambang di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/8/2018).
Bamsoet menuturkan, kedatangannya menemui Jokowi untuk mengantarkan undangan serta meminta Jokowi menjadi saksi pernikahan putra ketiganya. Di mana Jokowi akan mengupayakan hadir menjadi saksi pernikahan pada 19 Agustus 2019 nanti.
"Jadi saya hari ini minta restu atas perkawinan anak saya. Jadi tadi mengantarkan undangan dan minta kesediaan beliau menjadi saksi akad nikah putra saya yang ketiga tangal 19 Agustus di Jakarta dan alhamdulillah beliau akan mengupayakan hadir. Seperti tahun lalu saya menikahkan putra saya yang kedua, beliau hadir," kata dia.
Bambang menegaskan pertemuan dengan Jokowi berlangsung santai dan tidak ada pembicaraan soal partai.
"Jadi nggak ada yang lain. Tadi hanya bicara santai, karena temanya soal pernikahan anak. Kita bicara yang ringan-ringan tidak bicara yang lain-lain. Kita cerita soal yang ada sekarang lah perkembangan," tandasnya.
Sebelumnya, Bambang datang sekitar pukul 09.20 WIB. Ia datang menggunakan mobil listrik sedan berwarna putih merek Tesla dengan nomor polisi B 1681 RFS.
Baca Juga: Soal Peluang Jadi Ketum Golkar, Agus Gumiwang: Saya Jadi Mensos Saja
Berita Terkait
-
Mulai Mengaspal di Jakarta, Tesla Digunakan Ketua DPR Temui Jokowi
-
Momen Ketua DPR Bambang Soesatyo Pamer Mobil Listrik Tesla di Kantor Jokowi
-
Ketua DPR : Penguasaan Wilayah Siber Jadi Kedaulatan Sebuah Bangsa
-
Anggota DPR Ditangkap, Bamsoet Minta KPK Kedepankan Praduga Tak Bersalah
-
Ketua DPR : Masalah Keamanan Nduga harus Diatasi Bersama
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik