Suara.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Div Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengklaim para pendatang yang menetap di Papua dan Papua Barat masih dalam kondisi relatif aman akibat kerusuhan yang terjadi di bebarapa titik sejak Senin (19/8/2019) lalu.
Menurut Dedi, meski kerusuhan sudah terjadi selama kurang lebih dua pekan, pihak kepolisian belum mendapat laporan penyerangan terhadap pendatang.
"Kalo secara masif tidak yah, belum kita temukan isu seperti itu (para pendatang diserang)," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (29/9/2019).
Dedi menambahkan para pendatang di wilayah Papua sudah lama tinggal di sana dan sudah membaur dengan warga sehingga tidak ada gesekan sosial di antara warga Papua dan pendatang.
"Yang jelas juga komunikasi mereka cukup baguslah antara masyarakat pendatang dengan masyarakat lokal, karena mereka sudah berinteraksi cukup lama, bahkan ada yang sudah istilahnya berhubungan keluarga," jelasnya.
Jenderal bintang satu ini berharap kondisi ini tetap terus dijaga oleh masyarakat Papua dan para pendatang demi kesatuan NKRI.
"Moga-moga tidaklah, sama-sama kita menjaga situasi yang kondusif diwilayah Jayapura dan Papua pada umumnya," tutup Dedi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD
-
Ketua DPD: GKR Emas Buktikan Pena Juga Bisa Jadi Alat Perjuangan Politik