Suara.com - Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menduga, video penembakan gas air mata dari oknum kepolisian ke arah mobil ambulans yang beredar dalam media sosial dalam aksi Senin (30/9), sengaja diviralkan.
Menurut Dedi, hal itu sengaja diviralkan oleh sekelompok orang yang untuk memperburuk citra polisi, sekaligus memanaskan suasana.
"Diviralkan, dibuat narasi, upload di media sosial, membakar lagi masyarakat, mengagitasi masyarakat. Saya rasa masyarakat sudah semakin cerdas," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (1/10/2019).
Dedi mengatakan, pola ini sama dengan video-video sebelumnya yang juga beredar di media sosial. Video-video itu adalah rekaman anggota kepolisian mengejar demonstan rusuh ke dalam tempat steril seperti mal, tempat ibadah, kampus, dan sebagainya.
"Rekan-rekan sudah paham betullah. Mereka selalu memprovokasi petugas, masuk rumah sakit, masuk ambulans, tempat ibadah, masuk fasilitas publik, nanti ketika polisi masuk ada bagian yang menviralkan. Sudah ada membuat videonya, sudah ada bagian yang menfoto. Itu sudah ada tugasnya masing-masing kelompok itu," ucapnya.
Meski begitu, Dedi belum mendapatkan keterangan pasti dari petugas di lapangan terkait kronologi peristiwa tersebut.
Sebelumnya, sebuah video penyerangan terhadap ambulans oleh puluhan anggota kepolisian viral di media sosial melalui akun twitter @hamadaparamds dengan keterangan video: "Sedih rasa nya, bayangkan mereka tim medis yg ada di ambulans:( #MedisAksi #medis #savemedis."
Berita Terkait
-
Fotonya Dijadikan Poster Aksi 212, Mahasiswa Ini Angkat Bicara
-
Tak Turun ke Jalan, BEM Nusantara Tempuh Jalur Uji Materi UU KPK di MK
-
Mahasiswa Tertembak Peluru Karet, Dilarikan ke RSAL Mintohardjo
-
Lobby RSAL Mintohardjo Jadi Ruang Perawatan Darurat
-
Selain Atma Jaya, Polisi Juga Terlibat Bentrok di Universitas Moestopo
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Benarkah 'Era Jokowi' Sudah Usai? 5 Fakta Reshuffle Prabowo, Diawali Depak Sri Mulyani
-
Kompolnas: Etik Tak Cukup, Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Harus Diproses Pidana
-
21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
-
Deadline 2026! Pemerintah Kejar Target Kemiskinan Ekstrem: Daerah Wajib Lakukan Ini...
-
Baru Dilantik Prabowo, Kekayaan Menteri P2MI Mukhtarudin Capai Rp 17,9 Miliar
-
Pesan Terbuka Ferry Irwandi ke Jenderal: Tidak Lari, Tidak Takut, Tidak Diam
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Menpora, Bahlil Langsung Setor Nama Pengganti, Puteri Komarudin?