Suara.com - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Jazuli Juwaini mengatakan partainya akan mengusung Hidayat Nur Wahid untuk menjadi salah satu pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Ketika ditanya tentang dirinya yang akan diusung sebagai pimpinan MPR oleh PKS, Hidayat mengatakan hal itu masih merupakan aspirasi dari Jazuli. Menurut Hidayat, akan ada mekanisme resmi Fraksi PKS di MPR yang harus dihormati.
"Wakil Ketua MPR dari Fraksi PKS, Insya Allah, mudah-mudahan tidak ada halangan, Hidayat Nur Wahid," kata Jazuli sebelum Sidang Paripurna kedua MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10/2019).
Hidayat meminta wartawan untuk menunggu pernyataan resmi dari Fraksi PKS MPR tentang kepastian yang akan diusung untuk menjadi pimpinan MPR.
"Tunggu saja pengumumannya. Namun, secara prinsip saya siap melakukan apa saja keputusan partai," tuturnya.
Hidayat menyatakan siap ditugaskan untuk menjadi anggota biasa DPR dan MPR, atau menjadi wakil ketua MPR bahkan ketua MPR sejauh ditugaskan oleh partainya.
"Apapun keputusan dari fraksi saya akan laksanakan," ujarnya.
MPR mengadakan Sidang Paripurna kedua dengan agenda pengesahan jadwal sidang serta penetapan fraksi-fraksi dan kelompok Dewan Perwakilan Daerah (DPD) pada Rabu pukul 10.00 WIB.
Pada pukul 15.00 WIB, pimpinan sementara MPR akan mengadakan rapat gabungan bersama perwakilan fraksi-fraksi dan kelompok DPD untuk membahas persiapan pemilihan pimpinan MPR.
Baca Juga: PPP Dukung Bamsoet Jadi Ketua MPR
Bakal calon pimpinan MPR akan disampaikan masing-masing fraksi dan kelompok DPD pada Sidang Paripurna Ketiga yang dijadwalkan pukul 19.00 WIB.
Menurut Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD yang sudah direvisi, MPR periode 2019-2024 akan dipimpin 10 orang pimpinan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO