Suara.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu tidak masalah dengan aksi demo mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah terkait dengan beragam RUU yang dinilai bermasalah.
Namun ia menekankan, tidak boleh ada yang memberikan uang hanya untuk membuat demonstrasi menjadi tidak kondusif.
Ryamizard mengatakan, yang tidak diperkenankan ialah demonstrasi yang anarkis. Apalagi ada upaya untuk menunggangi demonstrasi yang menurutnya murni sebagai gerakan mahasiswa.
"Menyuarakan pendapat itu boleh-boleh saja, demokrasi kok, yang enggak boleh itu anarki, enggak boleh, yang enggak boleh itu agenda titipan," kata Ryamizard di Grand Sahid Hotel, Jakarta Pusat, Rabu (2/10/2019).
Hal itu diungkapkannya lantaran mengetahui adanya janji pemberian uang kepada oknum massa yang bertindak untuk melakukan kerusuhan saat demonstrasi mahasiswa digelar.
"(Demonstrasi) itu murni mahasiswa, tapi belakangan ini itu dikasih-kasih duit itu enggak boleh lagi tuh. Enggak ada duit tambah ngamuk dia tuh," katanya.
Ryamizard kemudian menyebutkan bahwa hal tersebut menjadi tugas dari kepolisian untuk segera bertindak menyelesaikan adanya upaya-upaya menciptakan kerusuhan dengan menunggangi aksi demonstrasi mahasiswa.
"Polisi (harus bersikap). Kamtibmas kan polisi, yang bayar-bayar itu bukan suara nurani lagi tuh, itu suara duit tuh enggak boleh," tandasnya.
Baca Juga: Tanggapi Demo Mahasiswa, Menristekdikti: Berpendapat Tak Harus di Jalan
Berita Terkait
-
Polisi Tangkap Pembuat Percakapan WAG Anak STM, Pukul 13.00 WIB Dirilis
-
Tanggapi Demo Mahasiswa, Menristekdikti: Berpendapat Tak Harus di Jalan
-
Aksi Protes Telan Nyawa Mahasiswa, BEM SI: September Bulan Berdarah
-
Kawal Pendemo DPR Bubarkan Diri, Kapolres Harry: Mereka Takut Ada Penyusup
-
Begini Tanggapan Emak-emak Terkait Demo Mahasiswa
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera