Suara.com - Ratusan mahasiswa yang sebelumnya melakukan aksi demonstrasi di dekat gedung DPR/MPR RI Jakarta, mulai membubarkan diri menuju Stasiun Palmerah untuk pulang, dengan mendapat pengawalan langsung Kapolres Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan.
"Mereka enggak mau ribut, enggak mau rusuh, mereka takut ada penyusup. Tadi minta dikawal kami TNI dan Polri, minta difasilitasi sampai Stasiun Palmerah," kata Harry Kurniawan di Stasiun Palmerah, Selasa (1/10/2019) petang.
Harry mengatakan pihak mahasiswa sebelumnya telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian terkait aksi demonstrasi hari ini. Mereka meyakinkan polisi bahwa aksi hari ini akan berlangsung damai serta selesai sebelum pukul 18.00 WIB.
Harry sendiri mengapresiasi aksi mahasiswa yang melaksanakan demonstrasi dengan simpatik, tertib serta tidak ada tindakan provokatif yang dapat memancing kericuhan.
"Aksi mahasiswa ya begini, harus begini. Dan semakin lama saya lihat mahasiswa semakin sadar bahwa aksi kemarin itu bukan aksi dari mereka, bukan aksi dari mahasiswa, bahkan mereka menyatakan yang kemarin aksi itu adalah perusuh," ucap Harry.
Berdasarkan pantauan di lokasi, ratusan mahasiswa yang terdiri dari berbagai universitas, termasuk 21 kampus yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), antara lain Universitas Ibnu Chaldun, Universitas Pakuan dan Institut Pertanian Bogor mulai membubarkan diri sekitar pukul 17.30 WIB.
Mereka melakukan long march menyusuri jalan Gerbang Pemuda, Jalan Gelora, hingga Jalan Tentara Pelajar, sebelum memasuki Stasiun Palmerah dengan kawalan ketat dari kepolisian dan TNI.
Sebelum pulang menaiki KRL, para mahasiswa meneriakkan ungkapan apresiasi kepada pihak Kepolisian dan prajurit TNI AL yang mengawal aksi mereka dengan pendekatan persuasif.
"Terima kasih bapak Polisi, terima kasih bapak TNI," teriak mahasiswa, yang kemudian menyalami prajurit TNI dan aparat Kepolisian yang mengawal, termasuk Kombes Harry.
Baca Juga: 2 Siswa SD Ikut Dibekuk, Polisi: Ikutan Demo ke DPR karena Janji Dibayar
Koordinator BEM SI Bogor, Muhammad Abdul Muchtar mengatakan tindakan simpatik mahasiswa tersebut dilakukan sebagai ungkapan hormat terhadap aparat kepolisian dan TNI yang melakukan penjagaan dan pengawalan selama aksi demonstrasi.
"Ini merupakan bentuk respek apa yang tadi dilakukan pihak kepolisian ketika mengawal kita dari kerumunan sampai ke sini. Kita juga tadi mengkhawatirkan dengan peserta aksi yang perempuan dan mahasiswa baru karena kondisinya khawatir chaos," ujar Muchtar. (Antara).
Tag
Berita Terkait
-
Demo Pakai Ontel, Kakek Mulyono: Bendera Saya Pernah Mau Dirampas Brimob
-
Pendemo di Sekitar DPR Mulai Mundur, Sebagian Mahasiswa Ada yang Bertahan
-
Tolak RKUHP dan UU KPK, Mahasiswa Bawa Peti Mati Hitam ke Depan Aparat
-
Marinir Ikut Jaga Demo di DPR, Mahasiswa Ucapkan Terima Kasih
-
Tak Mau Demo Disusupi, Massa Mahasiswa Diwajibkan Pakai Almamater
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan