Suara.com - Calon Ketua MPR RI dari DPD, Fadel Muhammad, memiliki opsi lain. Fadel menyadari kandidat kuat Ketua DPD ada pada Ahmad Muzani dari Fraksi Partai Gerindra dan Bambang Soesatyo dari Fraksi Partai Golkar.
Fadel yang juga politikus Partai Golkar itu mulai legawa melepas keinginannya menduduki kursi ketua dan bakal mengalihkan dukungan ke kandidat lain dengan syarat.
“Kita lihat. Kalau maju juga kalah, buat apa? Kita follow the winner saja,” ujar Fadel di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2019).
Fadel mengatakan saat ini lobi-lobi terus dilakukan antara fraksi pendukung Bamsoet yang didominasi partai pengusung Jokowi dan fraksi pendukung Ahmad Muzani. Menurutnya, suara dari DPD untuk mengalihkan dukungan ke salah satu di antara mereka masih menjadi penentu.
“Golkar, PDIP makin menyatu diikuti oleh kelompoknya Jokowi dan kelompok non-Jokowi. Sekarang kelompok non-Jokowi, Demokrat, PAN, Gerindra dan PKS itu terus menghubungi kita. Kalau ini tambah ini menang yang ini kan kalau yang ini tambah DPD, kita yang menang,” kata Fadel.
“Jadi kita lagi negosiasi. Kita sudah bicara dengan Muzani beberapa hal, kita masih alot,” Fadel menambahkan.
DPD, kata Fadel, tak mau memberikan suara kepada salah satu kandidat secara cuma-cuma. Mereka bakal secara suka rela memilih baik Bamsoet maupun Muzani asal dapat memenuhi syarat dan permintaan dari DPD.
Fadel menyebutkan setidaknya ada lima syarat yang diajukan DPD untuk merebut suara mereka dalam penentuan kursi Ketua MPR antara Bamsoet dan Muzani.
“Kita akan bergabung dengan partai mana yang mengikuti lima pemerintaan kita,” ujar Fadel.
Baca Juga: Sibuknya Fadel Muhammad Lobi Sana Sini Demi Kursi Ketua MPR
DPD kata Fadel, bakal mengajukan lima syarat kepada calon yang ingin didukung. Diantaranya DPD minta keterlibatan mereka dalam dana transfer daerah, kedua meminta DPD terlibat dalam mengatur dana desa.
“Kita minta DPD ikut mengatur dana insentif yang saya bikin di Komisi XI dulu, sekarang Rp15 triliun. Daerah mana yang bagus kita kasih anggaran atas prestasi pemerintahan daerah, kalau you bupati bagus, gubernur bagus, kita kasih duit tambahan lebih besar kita kasih esktra dana,” tutur Fadel.
Kemudian syarat keempat, DPD meminta perbaikan undang-undang terkait dengan pemerintahan daerah, semisal Undang-Undang tentang Keuangan Daerah
“(Syarat) yang terakhir MD3, ada teman-teman yang mengatakan MD3 plus UUD 45 untuk penguatan cuma saya bilang itu masih panjang, ini dulu yang lebih pokok. Adanya itu maka DPD punya gigi di daerah-daerah, kalau enggak DPD gak ada apa-apa. Orang bisa mengatakan cuma survei yang ada 30 persen orang tahu DPD,” tandas Fadel.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Prabowo Dinilai Kian Objektif Pilih Menteri, Efek Kritik Publik dan Gejolak Demo
-
Maling Nekat Gondol Alat Pemantau Gunung Kelud Senilai Rp1,5 Miliar, Papan Peringatan Tak Mempan
-
Nadiem Makarim di Mata Mahfud MD: Bersih Tapi Tak Paham Birokrasi, Rektor Se-Indonesia Sampai Curhat
-
5 Tahun Tinggal di Kompleks Ferdy Sambo, WNA Jerman Spill Adab Pejabat Indonesia
-
Situasi Terkini Nepal: Militer Ambil Alih Kekuasaan, Bandara Ditutup, Demo Rusuh Tewaskan 20 Orang
-
Ini Klarifikasi Anak Menkeu Baru Usai Sebut Sri Mulyani 'Agen CIA', Kini Singgung Ternak Mulyono
-
Sapu Bersih Kabinet Jokowi? Presiden Prabowo Diprediksi Gergaji Menteri Titipan Oktober Ini
-
6 Gurita Bisnis Ustaz Khalid Basalamah, Diperiksa KPK Terkait Skandal Haji
-
Eks Wamenaker Noel Sudah Buka-bukaan, KPK Telusuri Dugaan Penerimaan Gratifikasi
-
Drama Jenderal TNI Vs Ferry Irwandi: 'Ide Tak Bisa Dibunuh!'