Suara.com - Demontrasi dan kerusuhan di Hong Kong semakin parah dan berimbas pada ditutupnya fasilitas umum. Layanan kereta api lumpuh total dan ditutup pada Sabtu (5/10/2019).
Stasiun kereta bawah tanah rusak berat setelah terjadi kerusuhan antara polisi dan pengunjuk rasa pro-demokrasi. Semua layanan kereta api di Hong Kong termasuk jalur ke bandara ditutup pada Sabtu ini, kata operator kereta kota seperti yang dilaporkan Straitstimes.
"Semua layanan MTR yang mencakup Heavy Rail termasuk Airport Express, Light Rail, dan bus MTR tidak dapat dilanjutkan lagi pagi ini," kata MTR Corporation dalam sebuah pernyataan.
"Setelah pecahnya kekerasan di beberapa distrik, petugas pemeliharaan harus memastikan keselamatan mereka sendiri sebelum memeriksa dan menilai tingkat kerusakan di stasiun dan untuk melakukan pekerjaan perbaikan," ujarnya.
Penutupan fasilitas kereta api ini akan ditinjau pada hari Sabtu ini.
Sementara itu, bus yang beroperasi di pagi hari juga dialihkan. Kondisi jalan yang minim rambu-rambu lalu lintas berbahaya untuk keselamatan.
Lebih dari 100 set lampu lalu lintas dirusak pada Jumat malam saat terjadi kerusuhan.
Jaringan MTR ditutup sepenuhnya pada Jumat malam, setelah beberapa stasiun dan jalur dirusak dan dibakar oleh pengunjuk rasa. Massa bereaksi terhadap kebijakan yang melarang demonstran menggunakan masker wajah.
Protes kemarahan yang mengguncang Hong Kong selama berbulan-bulan meningkat pada pada hari Jumat. Ribuan orang memakai topeng dalam unjuk rasa, mereka mengamuk di kota, membarikade jalan.
Baca Juga: Natural Cooking Club, Komunitas Belajar Masak Semua Resep
Bank of China juga ikut terkena imbas kerusuhan ini. Kaca bangunannya dipecah dan dibakar. China Construction Bank dan China Travel Services dihancurkan, sementara bisnis lain, termasuk Starbucks, juga dirusak.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
-
Shell Rumahkan Karyawan, BP Tutup 10 SPBU Akibat BBM Langka Berlarut-larut
Terkini
-
Resmi Dibatalkan, KPU Klaim Gandeng KPI Rancang Aturan Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres
-
Blusukan ke RSUD Budi Asih, Gubernur Pramono Soroti 95 Persen Pasien BPJS dan Janjikan Renovasi IGD
-
Golkar Usul Pengendalian Medsos Lewat SIM Card, Bukan Batasi Akun
-
Dasco - Sjafrie Sjamsoeddin Sempat Bicara 4 Mata di Ruang Tertutup, Ini yang Dibahas
-
KPK Telusuri Dana Korupsi Haji ke PBNU, Mahfud MD: Segera Tetapkan Tersangkanya Siapa Saja
-
Viral Isu Perselingkuhan Guncang Polri, Irjen Krishna Murti Dimutasi Jadi Staf Ahli Kapolri
-
Mendagri Tito Pacu Daerah Optimalkan Bonus Demografi Menuju Indonesia Emas 2045
-
'Ini Tugas Negara!' DPR Ultimatum Polisi Usut Tuntas 3 Mahasiswa Hilang Usai Demo Akhir Agustus
-
Prabowo Segera Terbitkan Keppres, Komisi Reformasi Polri Bukan Cuma Omon-omon?
-
Motif Pembunuhan Bankir Terungkap: Ingin Kuras Rekening Tidur, Libatkan 2 Oknum Kopassus