Suara.com - Polisi masih menyelidiki tewasnya Aiptu Pariadi personel Satres Nakroba Polres Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara dan istrinya Fitri Andayani (45), di rumahnya di Dusun VI, Desa Lidah Tanah, Kecamatan Perbaungan pada Minggu (6/10/2019) dini hari.
“Masih dalam penyelidikan, apa yang menjadi motif melakukan pembunuhan,” kata Kapolres Serdang Bedagai, kata AKBP Juliarman dilansir Kabarmedan.com (jaringan Suara.com), Minggu (6/10/2019).
Ia mengaku, dalam kesehariannya Aiptu Pariadi dikenal sangat baik.
“Orangnya bagus, baik, supel dan suka bercanda. Ia (Aiptu Pariadi) di bagian Operasional Satres Narkoba Polres Sergai,” katanya.
Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Sergai, AKP Martualesi Sitepu mengaku terkejut dengan meninggalnya salah satu anak buahnya itu.
“Selama bertugas dikenal sebagai sosok yang baik, rajin serta tidak ada masalah,” ujar Martualesi.
Menurut dia, Aiptu Pariadi dan istrinya diketahui dalam beberapa hari belakangan diketahui saling tidak berkomunikasi.
“Sudah dua hari diam-diaman,” ungkapnya.
Diketahui Aiptu Pariadi dan istrinya Fitri Andayani (45) ditemukan tewas di rumahnya dengan luka diduga bekas tembakan.
Baca Juga: Detik-detik Polisi di Serdang Bedagai Ditemukan Tewas Bareng Istri di Rumah
Sebelum ditemukan tewas pada Minggu dini hari, warga sekitar sempat mendengar bunyi tembakan sekitar dua kali. Warga yang curiga lantas mengecek rumah Aiptu Pariadi hingga menemukannya tewas bersama sang istri.
Berita Terkait
-
Detik-detik Polisi di Serdang Bedagai Ditemukan Tewas Bareng Istri di Rumah
-
Seorang Polisi di Serdang Bedagai Diduga Tembak Istri Lalu Bunuh Diri
-
Polisi Bunuh Diri Setelah Tembak Istri dan 2 Anaknya hingga Tewas
-
Ipda RS Tewas Tertembak dari Dagu Tembus Kepala, Diduga Bunuh Diri
-
Bripka Christian Bunuh Diri di Kantor, Rekan-rekannya di Polsek Syok
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu