Suara.com - Budayawan Sujiwo Tejo menyindir sikap Presiden Joko Widodo saat minta pengamanan untuk pejabat setelah insiden penusukan Menkopolhukam Wiranto.
Menurutnya, keamanan rakyat juga sama pentingnya bahkan tingkatnya lebih tinggi dari pejabat.
Pendapat dalang wayang ini mengacu pada sebuat berita yang menyatakan bahwa Jokowi memerintahkan Mensesneg dan Seskab mengkoordinasikan pengamanan pejabat.
Sujiwo Tejo mengibaratkan keamanan rakyat dan pejabat itu seperti komisaris dengan pegawai.
"Pengamanan rakyat juga penting lho, Mas Jokowi. Pejabat kan levelnya pegawai. Rakyat adalah komisaris. Kalau pegawai dijaga keamanannya, komisaris lebih harus dijaga lagi. Suwun," tulis @sudjiwotedjo dalam cuitan yang diunggah pada Jumat (11/10/2019).
Pria yang juga pernah menjadi sutradara film ini menuliskan idenya soal presiden cuma pegawai dalam buku "Dalang Galau Ngetwit".
"Di buku lamaku #DalangGalauNgetwit ...Presiden itu cuma pegawai. Rakyat adalah komisaris. Knp Presiden harus didahulukan di jalan raya? Karena pegawai harus tepat waktu. Rakyat sbg komisaris hidupnya lebih santai. Boleh terlambat," ujar Sujiwo Tejo.
Berdasarkan berita di laman setkab.go.id, Presiden Joko Widodo langsung memerintahkan agar semua pejabat dalam kondisi yang seperti ini diberikan pengamanan.
“Ketika kejadian kebetulan saya dengan Presiden dan Mensesneg, Presiden langsung memberikan arahan agar semua pejabat sekarang ini, dalam kondisi yang seperti ini untuk melakukan pengamanan,” kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung pada Kamis (10/10) malam.
Baca Juga: Tokoh Ini Sebut Gibran Maju Cawalkot Solo Karena Dorongan Jokowi
“Sehingga dengan demikian Presiden telah meminta kepada kita, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) dan Sekretaris Kabinet (Seskab) untuk segera mengoordinasikan pengamanan terhadap pejabat negara,” imbuhnya.
Mengenai bagaimana bentuk pengamannya, menurut Seskab, tidak perlu berlebihan tetapi kewaspadaan itu menjadi sangat penting.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Hadirkan Cahaya Bagi Warga Sabang Aceh, Ubah Gelap Jadi Harapan Baru: Kiprah PLN Peringati HLN ke-80
-
Cuaca Ekstrem dan Suhu Panas Landa Indonesia, Waspada di Tiga Provinsi Siaga
-
Momen Langka di Kuala Lumpur, Donald Trump dan Prabowo Subianto Hadiri KTT ASEAN
-
Heboh Emak-Emak di Sambas Diduga Nistakan Agama, Polres dan MUI Turun Tangan
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar,Giliran Jurnalis dan Atase di Malaysia 'Diinterogasi' KPK
-
Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba, Mahfud MD Puji Polri: Setiap Keberhasian Patut Diapresiasi
-
Duka dari Bangkok: Ratu Sirikit, Ibunda Raja Thailand, Wafat di Usia 93 Tahun
-
Mahfud MD Desak Penegakan Hukum Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Digasak saat Check In di Hotel, Motor-HP Pacar Dijual di FB, RA Kabur ke Yogya!
-
Menlu AS Tuduh Badan PBB UNRWA 'Antek' Hamas Usai ICJ Putuskan Kewajiban Israel