Suara.com - Komika Satriaddin Maharinga Djongki atau Arie Kriting mengomentari foto deklarasi menolak Jokowi - Maruf Amin yang kekinian viral di media sosial.
Melalui jejaring Twitter pribadinya, Arie mengunggah foto kelompok berjas kuning yang terang-terangan menolak presiden dan wakil presiden RI terpilih.
Kelompok yang terdiri dari 11 orang tersebut mengatasnamakan diri sebagai Ikatan Keluarga Besar Universitas Indonesia.
Mereka berpose di depan Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat pada Selasa (15/10/2019) dengan membentangkan spanduk berwarna kuning.
Spanduk itu bertuliskan, "Kami Ikatan Keluarga Besar Universitas Indonesia menyatakan tidak mengakui Joko Widodo - Ma'ruf Amin sebagai pasangan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia periode 2019-2024 serta menolak segala bentuk kepemimpinannya karena melakukan pelanggaran serius terhadap konstitusi UUD 1945".
Arie Kriting memberikan tanggapan sinis terhadap foto itu.
Ia tidak bisa membayangkan kalau yang melakukan penolakan adalah masyarakat Papua, yang disebut Arie dengan istilah rakat dorang.
Komika kelahiran Kendari itu menilai kelompok tersebut masih beruntung bisa bebas melakukan perlawanan kepada negara secara terang-terangan. Akan berbeda kejadiannya bila yang melakukan penolakan itu masyarakat Papua.
"Untungnya yang seperti ini bukan rakat dorang. Jadi masih bebas berkeliaran dan bebas menyebarkan permusuhan mereka terhadap negara. Coba kalau yang begini rakat, sa tra bisa bayangkan apa yang terjadi," cuit Arie Kriting, Rabu (16/10/2019).
Baca Juga: Seorang Kepsek Tewas Ditusuk Orang Tua Siswa di Sintang
Hingga kekinian, cuitan Arie Kriting telah diretweet sebanyak 266 kali dan disukai 723 kali.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka