Suara.com - Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, akhirnya blak-blakan mengenai alasannya terjun ke dunia politik. Gibran mengaku memiliki tujuan yang lebih besar setelah ia terjun ke dunia politik.
Gibran sempat merasa sudah cukup menjadi pengusaha. Dunia bisnis yang sudah digelutinya dianggap banyak memberikan kontribusi kepada masyarakat.
"Dulu memang saya anti politik, sebagai pengusaha selama saya bisa memberikan kontribusi tanpa harus terjun ke dunia politik," ujar Gibran di Novotel Hotel, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/10/2019).
Setelah bertemu dengan banyak orang muncul pemikiran yang berbeda mengenai politik. Pemikiran itulah yang kemudian mendorongnya untuk terjun ke dunia politik seperrti sang ayah. Hingga, dirinya pun mantap mendaftarkan menjadi anggota PDIP Solo.
"Saya bertemu banyak orang, saya beranggapan kalau begini terus (bisnis) orang yang bisa saya rangkul ya begini saja. Dan kalau saya terjun ke politik orang yang bisa saya bantu bisa mencapai 600 ribu," kata dia.
Berawal dari pemikiran itulah, Gibran akhirnya bertemu dengan Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo. Pertemuan itulah yang kemudian dilanjutkan Gibran dengan mendaftarkan diri jadi anggota PDIP.
"Di bisnis saya juga punya kegiatan mengadakan les bahasa Inggris gratis. Dan sudah ada ribuan orang yang ikut. Kalau nanti bisa ke politik saya kan bisa bantu lebih banyak," katanya.
Ayah dari Jan Ethes Srinarendra itu berharap dengan terjun ke politik dirinya juga berguna bagi masyarakat banyak.
Maju Pilwalkot Solo Lewat PDIP
Baca Juga: Pasti Hadir di Pelantikan Jokowi, Gibran Tak Ditemani Istri dan Jan Ethes
Gibran yang juga bos Markobar itu menegaskan bakal maju Pilwalkot Solo 2020 lewat jalur PDI Perjuangan. Ia tidak akan maju melalui jalur independen.
Suami Selvi Ananda itu mengatakan bahwa saat ini dirinya sudah menjadi kader partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri. Dengan begitu, dirinya pun bertekad untuk maju dari jalur partai.
"Kan sudah saya jelaskan tho, saya sudah daftar PDIP. Saya tidak pernah bilang pada siapapun untuk jalur independen. Saya itu sudah dapat KTA PDIP, jadi kader PDIP jadi kan majunya lewat PDI," kata Gibran.
Gibran mengaku sudah bertemu dan berkonsultasi dengan sejumlah senior PDIP pusat. Bahwa dirinya masih mempunyai kesempatan untuk maju Pilwalkot melalui PDIP.
"Saya bisa mendaftar lewat DPP atau DPD. Saya tidak akan maju lewat independen. Saya akan berjuang maju lewat PDIP," pungkasnya.
Seperti diketahui, sebelumnya DPC PDIP Solo sudah menyetorkan nama yang diusulkan maju dalam Pilwalkot Solo 2020 mendatang. Yakni Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa. Sedangkan nama Gibran tidak pernah diusulkan dalam pencalonan tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa