Suara.com - Seorang pria paruh baya ditemukan tewas gantung diri di belakang rumahnya di Jalan Kupang Panjaan Gang II Nomor 41, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (29/10/2019). Pria tersebut diketahui bernama Anang Kusmidiarjono (53).
Kapolsek Tegalsari Kompol Rendy Surya mengatakan, jasad Anang kali pertama ditemukan oleh anak kandungnya bernama Viona Salsabila (15) sekitar pukul 04.30 WIB. Gadis remaja itu pun awalnya merasa curiga lantaran ayahnya tak berada di kamar seperti biasanya untuk tidur.
"Anaknya kebangun, kemudian tidak mendapati korban di tempat tidur. Dia mencari dan menemukan ayahnya dalam kondisi gantung diri di belakang rumah," kata Rendy kepada SUARA.COM, Rabu (29/10/2019).
Anak korban yang melihat ayahnya tengah gantung diri langsung berteriak dan spontan memotong tali di leher ayahnya menggunakan pisau dapur. Ia kemudian meminta bantuan kepada tetangga dan memanggil kepolisian untuk melakukan olah TKP.
"Tim Inafis dari Polrestabes Surabaya datang sekitar setengah 6 pagi melakukan olah TKP dan tidak ditemukan tanda-tanda adanya kekerasan. Kemudian korban di bawa ke RSU dr Soetomo untuk dimintakan visum," jelasnya.
Rendy menambahkan, korban hanya tinggal berdua bersama anaknya saja. Korban juga sering melamun semenjak ditinggal mati oleh istrinya.
"Dari keterangan anaknya sebelum meninggal korban tidak berpesan atau menunjukkan kejadian-kejadian yang janggal. Hanya saja sering melamun semenjak ditinggal istrinya meninggal," katanya.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.
Baca Juga: Geger! Mayat Ayudiah Ditemukan Masih Menggenggam Tangan Bayinya
Kontributor : Arry Saputra
Berita Terkait
-
Menghilang Sejak Senin, Semi Ditemukan Membusuk Gantung Diri di Hutan
-
Mendadak Heboh! Nunuk Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kantor
-
Sebelum Ditemukan Tewas Gantung Diri, Yunus Sempat Minum Racun
-
Berbekal Tali Rafia, Napi Lapas Cipinang Gantung Diri di Kamar Mandi
-
Hubungan Asmara dengan Janda Tak Direstui, Pemuda Cilincing Gantung Diri
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
Terkini
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang