Suara.com - PDI Perjuangan tidak mempersoalkan rencana Partai Nasdem yang mengundang dan memberikan waktu Gubernur Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan pada pembukaan Kongres Nasdem pada Jumat (8/9/2019) malam. Dalam pembukaan kongres itu, hanya dihadiri internal partai yang diketuai Surya Paloh.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan hal tersebut wajar dilakukan karena Kongres Partai Nasdem digelar di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, sehingga PDIP melihat Anies datang sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Kongres kan di Jakarta, biasa kita mengundang gubernur di tempat kongres itu diadakan," kata Hasto saat ditemui di Gedung Arsip Nasional, Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat, Jumat (8/11/2019) siang.
Hasto mencontohkan ketika Partai Kebangkitan Bangsa menggelar Kongres di Bali juga mengundang Gubernur Bali I Wayan Koster yang merupakan kader PDIP.
"Ketika partai lain mengadakan kongres di wilayah bali misalnya, PKB juga mengundang gubernur dari PDI perjuangan, itu hal yang biasa saja," tegas Hasto.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Jhonny G. Plate membenarkan pihaknya mengundang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam acara pembukaan Kongres ke II Partai NasDem malam ini.
Meski pembukaan acara Kongres ke II Partai NasDem tersebut digelar untuk internal partai, Plate menuturkan kehadiran Anies selaku tuan rumah di mana lokasi kongres tersebut digelar di Jakarta.
Adapun, Plate mengatakan Anies nantinya akan memberikan kata sambutan kepada delegasi kader Partai NasDem dari berbagai daerah.
Baca Juga: Dulu Jaksa Agung Jadikan Kejaksaan Alat Politik? Nasdem Protes ke Demokrat
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu