Suara.com - Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkapkan kepercayaan masyarakat terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menurun, meski Firli Bahuri belum dilantik sebagai ketua KPK periode 2019-2023.
Lima pimpinan KPK terpilih Firli Bahuri, Alexander Marwata, Lili Pintauli Siregar, Nawawi Pomolango dan, Nurul Ghufron rencananya dilantik pada Desember 2019.
Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby menjabarkan, dari hasil temuan survei tersebut menunjukkan, pada awalnya sebelum Pilpres April 2019 tingkat kepercayaan publik 89 persen yang percaya KPK bekerja untuk kepentingan rakyat, sedangkan yang tidak percaya hanya 6,5 persen.
Namun pascapilpres, kepercayaan publik terhadap KPK menurun.
"Pasca pilpres mereka yang percaya cenderung menurun meski masih cukup tinggi yaitu sebesar 85,7 persen," kata peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby saat jumpa pers di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2019).
Adjie menjabarkan, penurunan ini disebabkan oleh empat faktor, diantaranya masifnya narasi negatif pada pilkada DKI Jakarta 2017 dan Pilpres 2019, maraknya kasus korupsi, politik media sosial yang ekstrem, dan pembelahan politik di level akar rumput masyarakat.
Survei ini dilakukan terhadap populasi pemilih nasional menggunakan 1.200 responden di 34 propinsi, dengan metode wawancara langsung.
Margin of error survei ini adalah +/- 2.9 persen. Selain survei, LSI Denny JA juga melengkapi survei ini dengan riset kualitatif dengan metode FGD, indepth interview, dan analisis media.
Baca Juga: Survei LSI: Usai Pilpres, Kepercayaan Publik Terhadap Presiden Turun
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu