Suara.com - Xiao Ru, gadis 12 tahun di China, bunuh diri dengan lompat dari gedung sekolahnya setelah dihina oleh seorang guru matematika.
Tragedi ini terjadi pada Selasa (12/11/2019) di sebuah sekolah dasar di Guangdong, Cina.
Dialihbahasakan Suara.com dari World of Buzz, Senin (18/11/2019), penyebab bunuh diri Xiao Ru terungkap setelah ayah gadis itu melihat rekaman CCTV sebelum kematian putrinya.
Ayah Xiao Ru menangis melihat rekaman CCTV bagaimana putrinya diperlakukan tidak baik oleh seorang guru matematika bernama Wang.
Seluruh tragedi ini terjadi saat makan siang, ketika Wang (guru) bersikeras untuk memeriksa pekerjaan rumah Xiao Ru.
Wang tidak memberikan kesempatan kepada gadis muda untuk makan siang dahulu.
Wang melempar pekerjaan rumah Xiao Ru ke tanah, di depan semua murid. Guru matematika itu mulai berteriak pada Xiao Ru karena tidak menyelesaikan pekerjaan rumahnya.
Tidak hanya melontarkan perkataan bernada tinggi, Wang juga kemudian menampar telapak tangan Xiao Ru beberapa kali dengan penggaris. Wang terus memarahi gadis itu selama 3-4 menit.
Semua teman sekelas menyaksikan bagaimana Xiao Ru merasa terhina dan kemudian menangis.
Baca Juga: Terkuak! Teror Bangkai Babi di Medan Dilakukan Lelaki Paruh Baya
Tepat setelah menerima omelan Wang, Xiao Ru berjalan keluar dari ruang kelasnya yang terletak di lantai 4 dan melompat dari gedung.
Orang tuanya yang menerima berita ini kemudian bergegas ke sekolah. Ayah Xiao Ru menemukan putrinya telah berbaring di tanah, jatuh pingsan.
Meskipun Xiao Ru sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawa gadis SD berusia 12 tahun ini tidak terselamatkan. Dia mengalami kesulitan bernapas dan kehilangan banyak darah.
Ayah Xiao Ru tidak terima dengan kematian putrinya, ia meminta guru yang berusia 40 tahun itu untuk memberikan penjelasan tentang seluruh insiden ini.
Namun, Wang tidak menunjukkan diri setelah insiden bunuh diri Xiao Ru. Bahkan pihak sekolah seakan lepas tangan dan tidak bertanggung jawab.
Mereka tidak dapat memberikan informasi yang cukup mengenai sertifikat kualifikasi guru matematika tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu