Suara.com - Presiden Joko Widodo telah menunjuk tujuh orang dari kalangan milenial sebagai staf khusus kepresidenan.
Sejak resmi diumumkan, Aminuddin Ma'ruf, salah satu stafsus muda itu mengaku belum mendapatkan imbauan untuk menyetorkan laporan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Lantaran alasan dirinya dan beserta keenam stafsus lainnya baru saja diangkat oleh Jokowi, beberapa waktu lalu. Ia mengaku belum mendengar soal wajib lapor Laporan Harta Kekayaaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
"Belum ada (imbauan). Ya baru juga kemarin kita (diangkat), belum ada," kata Aminuddin saat ditemui di kawasan Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11/2019).
Namun, bila nantinya sudah ada imbauan, Aminuddin mengaku baka; langsung melaporkan LHKPN ke KPK.
"Ya kalau diminta kami laporkan lah," pungkasnya.
Perlu diketahui, dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang LHKPN, ada kewajiban bagi penyelenggara negara untuk melaporkan harta kekayaannya ke KPK. Penyelenggara negara yang dimaksud ialah setara dengan eselon I termasuk staf khusus presiden.
Berita Terkait
-
Jadi Stafsus Jokowi, Aminuddin Ma'ruf Ngaku Gak Tahu Digaji Rp 51 Juta
-
Aminuddin Ma'ruf, Stafsus Muda Akui Pilpres 2019 jadi Relawan Jokowi
-
Jokowi Angkat Stafsus dari Kalangan Muda, PDIP: Ini Kaderisasi Kepemimpinan
-
Presiden Angkat 7 Stafsus, PAN Pertanyakan Prinsip Efisiensi Anggaran
-
Jabat Wamenag, Zainut Tauhid Miliki Harta Kekayaan Rp 14,7 Miliar
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka