Suara.com - Wakil Ketua Setara Institute Bonar Tigor Naipospos tak mempermasalahkan rencana aksi Reuni Akbar 212 di Monas, Jakarta Pusat pada 2 Desember mendatang. Namun, Bonar menilai agenda Reuni Akbar 212 tidak memberikan kontribusi bagi kebhinekaan di Indonesia.
Menurut Bonar, Reuni Akbar 212 hanya kegiatan eksklusif. Bahkan cenderung bersikap diskriminatif.
"Harus dipahami, kegiatan eksklusif yang selama ini dilakukan 212 itu tidak membantu bagi kebhinekaan di Indonesia. Apalagi kemudian ketika ada kecenderungan dari 212 hanya untuk mementingkan kelompoknya saja. Bahkan bersikap diskriminatif pada kelompok kepentingan lain," kata Bonar saat ditemui di Hotel Ibis, Jakarta Pusat pada Minggu (24/11/2019).
Berkenaan dengan itu, Bonar pun menilai sebaiknya pihak yang hendak menggelar Reuni Akbar 212 membuat kegiatan lain yang lebih inklusif. Bukan semata-mata menggelar kegiatan eksklusif yang sarat akan kepentingan tertentu.
"Perlu juga kelompok 212 untuk berpikir ulang lah bahkan kalau mau ya diajak kelompok-kelompok lain untuk mengadakan aktivitas yang lebih inklusif lebih terbuka meningkatkan yang lain," ujarnya.
Sebelumnya, Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) bertekad memutihkan kawasan Monas, Jakarta Pusat saat menggelar reuni akbar pada 2 Desember 2019 mendatang. Ketua Steering Committee Reuni Akbar PA 212, Yusuf Muhammad Martak mengatakan dalam acara tersebut pihaknya akan turut mendoakan kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dari Arab Saudi ke Indonesia.
"Mari kita putihkan Monas, kita bersujud meminta perlindungan dari Allah subahana wa taala, untuk keselamatan hingga kepulangan Imam Besar kita, Habib Rizieq Shihab ke tanah air tercinta setelah cukup lama terasingkan di Makkah, Arab Saudi," kata Yusuf.
Berita Terkait
-
Gagal Hadir di Reuni 212, FPI Sebut Rizieq Sudah 3 Kali Beli Tiket Pulang
-
Panitia Belum Undang Prabowo ke Reuni 212, karena Jadi Menteri Jokowi?
-
Menkopolhukam Mahfud MD: Reuni 212 Itu Biasa, Jangan Diperbesar
-
Jelang Reuni 212, Sejumlah Akun Medsos Tak Bisa Diakses
-
PA 212 Klaim Sudah Diizinkan Gelar Reuni, Anies Heran: Rekomendasi Apa Ya?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana