Suara.com - Seorang bocah berinisial GR (7) ditemukan tewas tersetrum listrik di kawasan bongkaran Rumah Susun (Rusun) Penjaringan, Jakarta Utara pada Kamis (5/12/2019).
Dari pantauan Suara.com, lokasi tersebut kini sudah dipasangi garis polisi oleh petugas Polsek Metro Penjaringan Jakarta Utara.
Garis polisi itu dipasang di tiang listrik yang terdapat kabel semrawut, kabel ini diduga menjadi sumber arus listrik yang membunuh GR.
Selain pada tiang listrik, polisi juga memasang garis polisi dekat gardu listrik milik PLN yang berada sangat dekat dengan tiang tersebut.
Saat ini, petugas dari PLN tengah mengecek lokasi kejadian, aliran listrik di sekitar gardu untuk sementara dipadamkan selama proses perbaikan.
"Iya kayaknya ini mati lampu, untuk benerin ini dulu. Dari kemarin kejadian langsung dipasang garis polisi sama orang polsek, titiknya di tiang itu. Lahan ini dulunya rusun, terus diruntuhin buat dibangun rusun lagi kayak yang blok sini, dibagusin, baru sekitar tiga bulan lalu selesai ratainnya," kata salah satu warga, Subadi (52).
Dia juga menyebut genangan di lahan tersebut baru ada sekitar pertengahan November ini saat musim hujan dimulai.
"Disini kemarin kering, sisa-sisa rusun udah dibuang, rata, baru hujan kemarin ada genangan pas hujan, setengah bulan lalu lah," jelasnya.
Sementara, pihak (PLN) dan pengelola rumah susun (Rusun) Penjaringan menyatakan siap bertanggung jawab terkait tewasnya GR.
Baca Juga: Bocah Laki-laki Tewas Kesetrum di Penjaringan, PLN Siap Bertanggung Jawab
"PLN siap mempertanggung jawabkan sesuai wewenang yang dimiliki," kata Manajer PLN UP3 Bandengan Matias Haryanto di Rusun Penjaringan Jakarta seperti dilansir Antara pada Jumat (6/12/2019).
Berita Terkait
-
Bocah Laki-laki Tewas Kesetrum di Penjaringan, PLN Siap Bertanggung Jawab
-
Pengelola Rusun Klaim Sudah Larang Warga Mendekat di Lokasi Bocah Tewas
-
Bocah Tewas Kesetrum di Kubangan Air, Polres Jakut Panggil Pengelola Rusun
-
Bocah Tewas Tersetrum di Rusun Penjaringan, Saksi: Ada Bekas Potongan Kabel
-
Ini Kronologi Bocah Tewas Kesetrum di Penjaringan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal