Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap pimpinan KPK baru periode 2019-2023 dapat menguatkan KPK dalam pemberantasan korupsi.
Peryataan itu disampaikan Jokowi setelah melantik Komjen Polisi Firli Bahuri sebagai Ketua KPK dan Alexander Marwata, Lili Pintauli Siregar, Nawawi Pomolango dan Nurul Gufron sebagai Wakil Ketua KPK.
"Saya berharap sekali lagi penguatan KPK itu betul-betul nyata, pemberantasan korupsi bisa sistematis. Sehingga betul-betul memberikan dampak yang baik bagi ekonomi, bagi negara kita," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (20/12/2019).
Selain itu Jokowi juga meyakini Firli Bahuri CS bisa membawa KPK lebih baik. Apalagi mereka bekerja dengan didampingi Dewan Pengawas KPK.
"Saya meyakini InsyaAllah beliau-beliau Ketua KPK dan komisioner KPK bisa membawa KPk yang lebih baik dengan didampingi Dewas KPK," katanya.
Diketahui, Presiden Jokowi sudah melantik lima pimpinan KPK periode 2019-2023 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (20/12/2019).
Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 112/P tanggal 28 Oktober dan Keputusan Presiden Nomor 129/T/2019 tanggal 2 Desember Tentang Pengangkatan Pimpinan KPK.
"Demi Allah saya bersumpah/Demi Tuhan saya berjanji/ Dengan bersungguh-sungguh, bahwa saya untuk melaksanakan tugas ini, langsung atau tidak langsung, dengan menggunakan nama atau cara apapun juga, tidak memberikan atau menjanjikan sesuai apapun kepada siapapun juga," bunyi sumpah yang dibacakan Firli saat pelantikan.
Baca Juga: Tak Mau Komentari Saran Presiden Jokowi Soal Banjir, Anies: Cukup Ya!
"Saya bersumpah, saya berjanji, bahwa saya akan setia kepada, dan akan mempertahankan serta mengamalkan pancasila sebagai dasar negara, UUD RI 1945, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi NKRI," kata para Pimpinan KPK saat pembacaan sumpah.
Pelantikan didahului dengan pembacaan sumpah dihadapan Jokowi.
Setelah pembacaan sumpah dilanjutkan dengan penandatangan berita acara sumpah jabatan. Kemudian acara dilanjutkan dengan pemberian ucapan selamat yang dimulai dari Presiden Jokowi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu