Suara.com - Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar mengatakan, perayaan Natal 2019 berbeda dengan tahun sebelum-sebelumnya. Ia mengaku setelah diangkat menjadi Staf Khusus atau Stafsus Presiden Joko Widodo (Jokowi), dirinya lebih banyak memiliki kesibukkan.
Bahkan, kata dia, menjelang Natal dirinya masih berada di Los Angeles, Amerika Serikat untuk menjadi pembicara dalam Konferensi Pemuda dan Ilmuwan Muda Papua Sedunia Pertama.
"Iya. Bahkan menjelang Natal saya masih bertugas menjadi pembicara di Konferensi Mahasiswa Papua sedunia," ujar Billy kepada Suara.com.
Saat ini dirinya mengaku masih berada di Amerika Serikat dan merayakan Natal di negeri Paman Sam tersebut.
Tak hanya itu, Founder KitongBisa itu menceritakan, dirinya memiliki tradisi khusus saat perayaan Natal bersama keluarga. Tradisi Natal itu yakni menari tradisional bersama keluarga besarnya.
"Habis kebaktian kami akan menari tradisional bersama. Seluruh keluarga besar," ucap dia.
Selain itu, Billy tak lupa menyampaikan selamat Natal kepada umat kristiani. Ia berharap di perayaan hari Natal kali ini, sesama anak bangsa bisa saling menyanyangi.
"Saya Billi Mambrassar Staf Khusus Presiden Indonesia mengucapkan Selamat Hari Natal untuk semua masyarakat Indonesia yang merayakan. Semoga damai di Indonesia bisa terwujud sesama anak bangsa bisa saling mencintai saling menyanyangi serta untuk seluruh masyarakat Indonesia," ucap Billy.
Ia juga berharap di momentum perayaan Natal bisa bersama-sama mewujudkan Indonesia yang aman dan membantu Presiden Jokowi mewujudkan Indonesia yang maju.
Baca Juga: Gereja Katedral Diguyur Hujan, Jemaat Misa Natal Terus Berdatangan
Berita Terkait
-
18 Tahanan Korupsi Rayakan Natal di Rutan KPK
-
Sambangi 7 Gereja di Jakarta, Anies Rasakan Jakarta yang Sejuk dan Damai
-
Keliling ke Tujuh Gereja di DKI Jakarta, Gubernur Anies Baswedan: Seru kan
-
Wapres Harap Masalah Pelarangan Natal di Sumbar Segera Terselesaikan
-
Bentuk Toleransi, ICRP Lintas Agama Kunjungi Gereja
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu