Suara.com - Persoalan banjir kerap kali menghantui suatu daerah, jika tidak diantisipasi dengan benar. Di Surabaya, banjir nyaris menjadi kisah masa lalu. Skema penanganan banjir yang matang dan perbaikan di semua sektor menjadi kunci pengentasan banjir di Kota Pahlawan ini.
Sejak awal Tri Rismaharini menjabat Wali Kota Surabaya pada tahun 2010-2011, hampir separuh atau 50 persen wilayah Kota Surabaya kebanjiran. Dengan kegigihannya membuat skema penanganan banjir dan perbaikan di semua sektor, akhirnya banjir di Kota Surabaya nyaris tidak lagi ditemukan.
Meskipun masih ada genangan air, dapat dipastikan air itu akan cepat surut seiring berhentinya hujan.
Pengalaman kebanjiran 10 tahun silam, pasti masih melekat di benak warga Kota Surabaya. Mereka masih ingat betul ketika berjibaku dengan air, baik di rumah maupun di jalanan Surabaya.
Bahkan tak jarang, kawasan Mayjen Sungkono, terutama Kompleks Darmo Park Vida Swalayan menenggelamkan sepeda motor yang sedang diparkir.
“Waktu itu, saya lihat bioskop di sana (Darmo Park Vida Swalayan). Baru 1 jam hujan, lha kok sepeda saya sudah tenggelam, tinggal kelihatan spionnya saja, sedih saya. Sekarang, saya sudah tidak melihat itu lagi di Vida, aman terkendali sekarang,” kata Suparno, warga Dukuh Pakis, Kelurahan Dukuh Pakis, Kecamatan Dukuh Pakis, Surabaya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
Masih Dirawat di RS, Sidang Perdana Nadiem Makarim Ditunda: Hakim Jadwalkan Ulang 23 Desember
-
Majelis Adat Budaya Tionghoa Buka Suara soal Penyerangan 15 WNA China di Kawasan Tambang Emas
-
Aroma Hangus Masih Tercium, Pedagang Tetap Jualan di Puing Kios Pasar Induk Kramat Jati
-
Hadir Tergesa-gesa, Gus Yaqut Penuhi Panggilan KPK untuk Kasus Haji
-
BGN Dorong SPPG Turun Langsung ke Sekolah Beri Edukasi Gizi Program MBG
-
Usai Tahan Heri Gunawan dan Satori, KPK Bakal Dalami Peran Anggota Komisi XI DPR di Kasus CSR BI-OJK
-
Ketua Komisi XI DPR Ungkap Alasan TKD Turun, ADKASI Tantang Daerah Buktikan Kinerja
-
Asuransi Kebakaran Kramat Jati Hanya Tanggung Bangunan, Pramono Buka Akses Modal Lewat Bank Jakarta
-
Kasus Kuota Haji, Gus Yaqut Jalani Pemeriksaan di KPK Hari Ini
-
Imigrasi Dalami Penyerangan 15 WNA China Bersenjata Tajam hingga Alat Setrum di Tambang Emas Kalbar