Suara.com - Putri Presiden RI ke-IV Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, berharap perayaan Tahun Baru Imlek 2020 di Indonesia akan semakin mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa.
Yenny Wahid mengatakan rasa saling menghormati penting untuk menjaga keberagaman yang ada di Indonesia.
"Jadi dengan adanya perayaan Imlek, saya berharap bahwa kita semua makin mengedepankan rasa persatuan dan kesatuan bangsa, kita saling hormati satu sama lain," kata Yenny di Kantor Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2020).
Yenny menilai ekspresi kebudayaan yang ada di Indonesia penting untuk dihormati oleh satu sama lain. Dia mengingatkan agar semua pihak tidak saling menghujat dan menjelekan.
"Paling penting adalah bahwa semua pihak merasa memiliki rumah besar yang namanya Indonesia," ujarnya.
Yenny menuturkan, Indonesia merupakan rumah besar yang ditempati oleh keberagaman suku, etis, budaya, dan agama. Sehingga, kata dia, semua pihak perlu untuk menjaga keberagaman tersebut agar tetap utuh.
"Semua perlu untuk memiliki rasa memiliki, untuk memastikan bahwa rumah ini bisa tetap utuh berdiri," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun, Cabai Turun setelah Berhari-hari Melonjak
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
Terkini
-
Golkar: Legislator Harus Punya Kapasitas Memadai Lindungi Rakyatnya dari Bencana
-
Korban Bencana Sumatra Lampaui 1 Juta Jiwa, Pemerintah Belum Buka Pintu Bantuan Asing
-
Kompolnas dan Komisi Reformasi Polri Dalami Prosedur Pemilihan Kapolri dalam Audiensi Dua Jam
-
Bupati Aceh Selatan Umrah Saat Bencana, DPR Tegaskan Sanksi Tak Akan Ringan Meski Minta Maaf
-
DPR Desak Kemenhut Ungkap 12 Perusahaan Diduga Pemicu Banjir Sumatra dalam 30 Hari
-
Terungkap! Pesepeda yang Tewas Tabrak Bus TransJakarta Ternyata Vice President Sekretaris SKK Migas
-
Pemerintah Siaga Penuh Jelang Nataru 2025, Fokus Antisipasi Bencana di Tengah Pemulihan Daerah
-
Puluhan Kayu Gelondongan Diselidiki Bareskrim, Dugaan Pembalakan Liar di Hulu Garoga Menguat
-
Jejak Misterius PT Minas Pagai Lumber, Ribuan Kayu 'Berstempel' Kemenhut Terdampar di Lampung
-
Gubernur Aceh Terima Bantuan Asing Pasca Bencana: Ada yang Menolong kok Dipersulit