Suara.com - Menyambut tahun baru Imlek 2571, Pemprov DKI Jakarta menggelar acara bertajuk Jakarta Imlekan. Tidak hanya satu acara, kegiatan ini terdiri dari beragam rangkaian perayaan khas imlek selama beberapa hari.
Acara pertama dimulai hari ini Kamis (23/1/2020) pukul 17.00 - 19.00 WIB dengan penampilan Liong (Barongsai), Tanjidor, dan Gambang Kromong di depan Grand Hyatt dan Taman Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Acara ini berlangsung selama dua hari sampai besok, Jumat (24/1/2020).
Keseluruhan acara dimulai hari ini sampai Minggu (9/2/2020). Selama acara, dipasang dekorasi ornamen perayaan Imlek dan sejarah 12 Shio di Stasiun MRT Bundaran HI, Stasiun MRT Dukuh Atas, Stasiun MRT Blok M, dan Stasiun MRT Lebak Bulus.
Berikut seluruh rangkaian acara Jakarta Imlekan:
- 15 Januari 2020 - 5 Februari 2020: Chinese Food Festival di Thamrin 10.
- 23 - 24 Januari 2020 pukul 17.00-19.00 WIB: Liong (Barongsai), Tanjidor dan Gambang Kromong di depan Grand Hyatt dan Taman Dukuh Atas.
- 23 Januari 2020 – 9 Februari 2020 : Dekorasi ornamen perayaan Imlek dan sejarah 12 Shio di Stasiun MRT Bundaran HI, Stasiun MRT Dukuh Atas, Stasiun MRT Blok M, dan Stasiun MRT Lebak Bulus.
- 24 Januari 2020 – 9 Februari 2020: Lampion Kolaborasi dan Wishing Tree di Thamrin 10.
- 25 Januari 2020: Barongsai di Thamrin 10.
- 26 Januari 2020: Barongsai di Car Free Day.
- 26 Januari 2020 pukul 19.00 WIB: Wayang Potehi di Thamrin 10.
- 1 Februari 2020: Penampilan Koko Cici.
- 2 Februari 2020: Penampilan Stand Up Comedy.
- 3 Februari - 9 Februari 2020: Festival Peranakan (Bakmie Legendaris dan makanan khas Peranakan) di Thamrin 10.
- 8 Februari 2020: Penampilan Wushu di Thamrin 10 .
Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual Provinsi DKI Jakarta, Hendra Hidayat mengatakan acara Imlekan ini seperti acara keagamaan lain yang menggunakan ruang publik sebagai sarana perayaannya.
Hendra kemudian berharap agar masyarakat Jakarta bisa menikmati dan meramaikan acara yang disuguhkan pihaknya. Menurutnya perayaan ini adalah akulturasi dari berbagai budaya.
"Kami ingin selalu menjaga dan merawat kesetaraan, kebersamaan dan persaudaraan bagi seluruh warga masyarakat Jakarta," kata Hendra kepada wartawan, Kamis (23/1/2020).
Akulturasi kebudayaan yang dimaksud Hendra disebutnya sudah sejak lama ada dan dihadirkan di Jakarta Imlekan.
Di antaranya seperti Penampilan Budaya (Wayang Kulit Cina Jawa, Gambang Kromong), Baju Adat (Batik Lasem Cina, Kebaya Encim, Baju Pengantin Puti Cina), Makanan (Soto, Lontong Cap Gomeh, Siomay, Bakmi, Bakpao, Capcay), dan Arsitektur (Masjid Cheng Ho, Masjid Al Imtijaz).
Baca Juga: Banyak Buah Setiap Imlek, Ini Maknanya Menurut Pengusaha Tionghoa di Jogja
"Informasi mengenai pengisi dan jadwal acara akan terus diperbarui di kanal media sosial Pemprov DKI Jakarta dan Jakarta Imlekan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional