Suara.com - Sejumlah menteri melakukan Rapat Koordinasi di Gedung Bina Graha, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2020). Rapat tersebut membahas terkait pembentukan pusat informasi dan komunikasi penanganan dampak virus corona.
Rapat tersebut digelar secara tertutup dan dimulai sejak pukul 11.00 WIB. Para menteri terkait satu per satu tampak hadir dalam rapat itu.
Dari pantauan Suara.com, tampak hadir Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio, Menteri Sosial Juliari Batubara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro, serta Menko Polhukam Mahfud MD.
Secara singkat Johnny menjelaskan bahwa dalam rapat tersebut dibahas soal pusat informasi dan komunikasi terkait dengan penanganan virus corona itu terletak di Kantor Staf Kepresidenan.
"Membentuk satu pusat informasi dan komunikasi yang komprehensif yang dilakukan oleh kantor KSP yang dipimpin oleh Pak Moeldoko," kata Johnny di sela-sela rapat.
Johnny menambahkan bahwa keputusan tersebut dipilih bukan untuk membahas permasalahan soal kesehatan. Akan tetapi juga membahas dampak-dampak lainnya akibat adanya wabah novel virus Corona yang berawal menyebar di China.
"Itu tidak saja terkait dengan masalah kesehatan tapi masalah-masalah lain termasuk bagaimana untuk menjaga perekonomian kita," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Dibanding 9 Wabah Mematikan Lain, Ini Kadar Bahaya Virus Corona
-
Cegah Virus Corona, Suhu Tubuh Warga Apartemen di Diperiksa
-
Harga Bawang Putih Naik Signifikan, Ibu Rumah Tangga Kurangi Pembelian
-
Wabah Virus Corona, Bebas Visa Warga China ke Indonesia Dicabut!
-
KBRI Imbau WNI di Singapura Beraktivitas Normal, Tapi Waspada Virus Corona
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu