Suara.com - Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Arteria Dahlan mengusulkan agar nantinya MKD dapat menerapkan prinsip keterbukaan dalam menelisik dugaan penjebakan seorang PSK yang dilakukan Anggota DPR RI Andre Rosiade.
Usulan tersebut belum bisa diterapakn karena MKD masih menunggu adanya laporan yang masuk terhadap Andre. Arteria mengatakan nantinya setelah ada laporan maka MKD akan menerima dan siap memeriksa serta mengadili Andre yang juga politikus Partai Gerindra itu.
"Kalau perlu saya menginisiasi nanti dilakukan terbuka saja seperti kasusnya Pak Setnov kan terbuka. Biar tahu kalau kami ini betul-betul menjaga kehormatan Dewan. Betul-betul bekerja untuk memperbaiki citra DPR," kata Arteria kepada wartawan, Jumat (7/2/2020).
Arteria mengatakan usulan keterbukaan dalam memeriksa Andre itu diharapkan agar rakyat dapat percaya sepenuhnya kepada MKD soal penanganan kasus Andre.
"Sehingga kami berharap juga agar semuanya ini rakyat bisa lebih percaya lagi sama kerja-kerja DPR. Enggak ada yang bisa kita tutup-tutupi, enggak ada yang bisa kita lindungi selain kepentingan dan marwah Dewan," ujar Arteria.
Sebelumnya, Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) menjadwalkan rapat pada Senin pekan depan. Salah satu agenda yang akan dibahas, yakni terkait dugaan penjebakan PSK oleh Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade.
"Jadi kalau bicara Senin, kita Senin rencananya akan ada rapat. Salah satu agendanya adalah terkait dengan kasusnya Andre Rosiade. Jadi tidak hanya dibahas masalah Andre," kata Arteria.
Kendati bakal membahas persoalan Andre, namun Arteria menegaskan bahwa MKD belum mengambil sikap dan keputusan apapun. Sebab, MKD masih menunggu laporan masuk baru selanjutnya bisa ditindak lanjut.
Baca Juga: Gerindra Tanya Ide Gerebek PSK, Andre Rosiade: Ini Amar Makruf Nahi Munkar
"Kalau MKD kan kalau yang seperti ini menunggu laporan. Kalau ada yang masuk tentunya kita siap untuk menerima, memeriksa dan mengadili dan dilakukan secara transparan," ujar Arteria.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
-
Shell Rumahkan Karyawan, BP Tutup 10 SPBU Akibat BBM Langka Berlarut-larut
Terkini
-
Tuai Kritik, KPU Batal Sembunyikan Ijazah Capres dan Cabut Keputusan Kontroversial
-
Resmi Dibatalkan, KPU Klaim Gandeng KPI Rancang Aturan Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres
-
Blusukan ke RSUD Budi Asih, Gubernur Pramono Soroti 95 Persen Pasien BPJS dan Janjikan Renovasi IGD
-
Golkar Usul Pengendalian Medsos Lewat SIM Card, Bukan Batasi Akun
-
Dasco - Sjafrie Sjamsoeddin Sempat Bicara 4 Mata di Ruang Tertutup, Ini yang Dibahas
-
KPK Telusuri Dana Korupsi Haji ke PBNU, Mahfud MD: Segera Tetapkan Tersangkanya Siapa Saja
-
Viral Isu Perselingkuhan Guncang Polri, Irjen Krishna Murti Dimutasi Jadi Staf Ahli Kapolri
-
Mendagri Tito Pacu Daerah Optimalkan Bonus Demografi Menuju Indonesia Emas 2045
-
'Ini Tugas Negara!' DPR Ultimatum Polisi Usut Tuntas 3 Mahasiswa Hilang Usai Demo Akhir Agustus
-
Prabowo Segera Terbitkan Keppres, Komisi Reformasi Polri Bukan Cuma Omon-omon?