Suara.com - Politikus Partai Nasdem, Irma Suryani melontarkan kritik pada Gubernur Jakarta Anies Baswedan. Ia menyarankan agar Anies jangan terlalu defensif ketika menghadapi kritik soal permasalahan Jakarta.
Pernyataan ini ia kemukakan ketika menjadi narasumber di acara Dua Sisi yang tayang di TV One, Kamis (27/2/2020). Ia menjadi pengisi bersama beberapa tokoh lain seperti Ferdinand Hutahaean, Geisz Chalifah, dan Fadli Zon.
"Saya ini berdiri di sini ingin menyampaikan bahwa setiap gubernur, nih, harus ada perbaikan-perbaikan. Jangan meng-compare yang jelek, compare yang baik."
Irma juga menyontohkan jika saat ini Jokowi menjadi presiden dan nantinya misal Prabowo yang menjadi presiden, ia berharap Prabowo bisa menjadi lebih baik lagi dari Jokowi.
"Maka kemudian yang harus dilakukan hari ini jangan defense. Jangan bertahan mengatakan bahwa dia (Anies) tidak salah. Katakan 'saya akan perbaiki'. Itu jauh lebih elegan, lebih gentle, lebih bertanggung jawab," kata Irma.
"Jangan justru malah bilang, udah diperbaiki kok. Orang jelas di depan mata saya belum diperbaiki kok," sambungnya.
Sebelumnya, Irma juga mengritik pernyataan Geisz Chalifah yang menyebutkan bahwa Anies telah menunaikan 20 dari 23 janjinya. Salah satunya mengenai perbaikan kali yang tidak ia lihat perubahannya.
Jakarta Banjir, di Mana Salah Anies? Sutiyoso: Mengapa Mau Jadi Gubernur?
Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso membongkar letak kesalahan Anies Baswedan dalam menyikapi persoalan bencana banjir di ibu kota. Menurutnya, kesalahan Anies ketika dirinya bersedia menjadi Gubernur Jakarta.
Baca Juga: Irma Suryani Ngakak Dengar Penjelasan Geisz Chalifah soal Banjir Jakarta
Sutiyoso mengatakan bahwa pernyataannya tidak bermuatan politik. Namun, ia mengakui persoalan banjir Jakarta memang lekat dengan nuansa politis.
Hal ini disampaikan Sutiyoso dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) bertajuk "Jakarta Dirundung Banjir: Salahkah Anies", yang tayang di TV One pada Selasa (25/2/2020) malam.
"Selama ini saya amati, memang ada nuansa politis di dalamnya, oleh karena itu, sekali lagi saya di sini tidak ada kepentingan politik, saya ngomong yang fair aja seperti itu," ucap Bang Yos, sapaan Sutiyoso.
Gubernur Jakarta periode 1997–2007 ini mengakui dulu dirinya selalu disalahkan ketika musim penghujan datang dan banjir melanda ibu kota.
"Sepuluh tahun aku 'digebuk' saat musim hujan, ya saya nikmati saja," ujarnya.
Sutiyoso melanjutkan, "Kalau misalnya ditanya: 'Di mana salah Anies?'. Jawaban saya: 'Mengapa mau jadi gubernur DKI'. Itu salahnya kan?"
Tag
Berita Terkait
-
Irma Suryani Ngakak Dengar Penjelasan Geisz Chalifah soal Banjir Jakarta
-
Soal Banjir DKI, Tsamara Amany Sebut Anies Layak Dievaluasi
-
Anies Pecat Kadis Perumahan, Sekjen PSI: Buruk Wajah Cermin Dibelah
-
Cuaca Buruk Februari, 600 Bencana Terjang Indonesia, 123 Orang Tewas
-
Sentil Fahira Idris, Muannas: Gak Cuma Polisi, Tugas Satpol PP Diambil Alih
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
Terkini
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka
-
Ayahnya Korupsi Rp26 Miliar, Anak Eks Walkot Cirebon Terciduk Maling Sepatu di Masjid