Suara.com - Kecelakaan terjadi antara long boat L300 milik Taman Nasional Sebangau dengan speed boat TNI Angkatan Darat yang ditumpangi Pasukan Pengamanan Presiden (Paspamres) saat sedang melakukan pengecekan lokasi guna pengamanan kunjungan Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima dari Kerajaan Belanda.
Kecelakaan tersebut terjadi di Sungai Sebangau Keteng Bangkirai, Kecamatan Sabangau, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Kasubag Hubungan antar Media Humas Basarnas, Yusuf Latif mengatakan kecelakaan tersebut terjadi pada Senin (9/3) sekira pukul 12.00 WIB.
"Korban ada 27 orang. Yang (korban) selamat ada 20 orang, 5 orang meninggal dunia, dan 2 orang masih dalam pencarian," kata Yusuf sebagaimana dilansir VOA, Senin malam.
Menurut Yusuf, salah satu dari lima korban yang ditemukan meninggal dunia atas kecelakaan tersebut merupakan Dandim 1011/Kuala Kapuas, Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono.
"Tadi ada salah satu pejabat dari TNI, Dandim Kapuas itu ditemukan meninggal dunia. Ada satu yang belum teridentifikasi, tapi lainnya sudah ada," ungkapnya.
Sementara saat ini personel gabungan dari Basarnas Palangkaraya, BPBD, Polri, dan TNI masih melakukan pencarian terhadap dua korban penumpang yang masih hilang.
"Itu jalur transportasi untuk speed boat di sungai. Pencarian masih dilakukan karena itu masih terjangkau meski jarang pandang agak terbatas tapi itu bukan laut. Kemungkinan masih dilanjutkan sampai saat ini," ucap Yusuf.
Berikut daftar korban meninggal dunia atas kecelakaan antara long boat L300 milik Taman Nasional Sebangau dengan kapal speedboat milik TNI AD, yaitu Ayip alias Yudistira, Novi, Abdi Darmasyah, Bambang Kristianto Bawono, dan satu orang belum teridentifikasi.
Baca Juga: Dua Staf Kedubes Belanda Jadi Korban Kecelakaan Kapal Paspampres di Kalteng
2 Staf Kedubes Belanda Jadi Korban
Dua staf Kedutaan Besar Kerajaan Belanda turut menjadi korban dalam kecelakaan kapal rombongan Rombongan Pasukan Pengamanan Presiden alias Paspampres di perairan Sungai Sebangau, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (9/3/2020).
Hal itu dikonfirmasi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai melakukan pertemuan dengan Menlu Belanda Stef Blok di Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (9/3/2020) malam.
"Ada 2 orang tim dari Belanda ya, saat ini mereka berdua ada di rumah sakit. Jadi saya juga sudah koordinasi dengan Panglima, saya koordinasi dengan Menteri LHK dan kita akan terus memantau perkembangan yang ada di lapangan," kata Retno.
Dua staf Kedutaan Besar Kerajaan Belanda turut menjadi korban dalam kecelakaan kapal rombongan Rombongan Pasukan Pengamanan Presiden alias Paspampres di perairan Sungai Sebangau, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (9/3/2020).
Retno menyebut, Menlu Belanda Blok telah menyampaikan duka cita dan simpati mendalam atas insiden tersebut.
Berita Terkait
-
Dua Staf Kedubes Belanda Jadi Korban Kecelakaan Kapal Paspampres di Kalteng
-
Perahu Paspampres Kecelakaan di Kalimantan, 1 Anggota Masih Hilang
-
Jokowi Pakai Jas Hujan Plastik saat Tinjau Longsor, Ajudan Tetap Payungi
-
Usai Momong Jan Ethes, Jokowi Lihat La Lembah Manah Lagi di Rumah Sakit
-
Aksi Lempar Botol Viral, Gubernur Kalteng Bersalaman dengan Kapolres
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama