Suara.com - Kebutuhan pangan termasuk beras menjadi hal yang disoroti sejak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan virus corona atau Covid-19 sudah tersebar di berbagai kawasan di Ibu kota.
Menanggapi hal ini, Pemprov DKI mengatakan masyarakat tak perlu sampai melakukan pembelian bahan yang berlebihan atau panic buying.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Kelautan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Darjamuni mengatakan ketersediaan beras masih ada sampai enam bulan ke depan. Karena itu, ia meminta agar masyarakat tetap berbelanja kebutuhan seperti biasa dan tak perlu panik.
"Kebutuhan beras untuk Jakarta kami jamin aman, warga Jakarta tidak perlu risau, tidak perlu panic buying dengan kondisi yang terjadi saat ini," ujar Darjamuni saat dikonfirmasi, Senin (16/3/20202).
Darjamuni mengatakan, saat ini berdasarkan data terakhir stok beras di Gudang Kanwil Bulog DKI Jakarta, persediannya mencapai 351.056 ton. Selain itu, kata dia, masih ada juga persediaan beras di gudang lainnya.
"Terdapat juga stok beras milik BUMD yang tersimpan di gudang PT Food Station Tjipinang Jaya dan beras milik distributor di Pasar Induk Beras Cipinang," ucapnya.
Darjamuni menyatakan jumlah itu diperkirakan tahan sampai enam bulan ke depan. Pasalnya, ia menyebut kebutuhan konsumsi beras warga DKI tiap bulannya sekitar 56.000 ton.
Jumlah kisaran konsumsi itu dibandingkan dengan stok yang ada, maka akan habis dalam waktu enam bulan jika tanpa pasokan tambahan. Selain itu ia juga menyatakan akan memantau ketersediaan beras ke depannya.
"Ketersediaan beras Jakarta akan tetap stabil hingga akhir 2020 karena sebentar lagi sekitar April 2020 akan terjadi musim panen diberbagai daerah artinya Beras masuk ke Jakarta akan bertambah dan ini akan menjamin stok beras Jakarta kedepan," kata dia.
Baca Juga: Absen Rapat Online Bahas Virus Corona Bareng Jokowi, Prabowo ke Mana?
Berita Terkait
-
Imbas Jam Dibatasi, Kisah Warga Protes Antrean hingga Berjubel di Bus TJ
-
Trump Ingin Hak Eksklusif Vaksin Virus Corona Buatan Jerman, Berlin Kesal
-
Bupati Gresik akan Ultimatum Guru dan Kepala SMP 24 yang Liburan ke Bali
-
Absen Rapat Online Bahas Virus Corona Bareng Jokowi, Prabowo ke Mana?
-
Virus Corona Tak Pengaruhi Tekad Mancini di Piala Eropa 2020
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan