Suara.com - Pemerintah Jerman di Berlin mengungkapkan kekesalannya secara terbuka setelah muncul kabar bahwa Donald Trump ingin membeli vaksin buatan negara itu dan menggunakannya secara eksklusif di Amerika Serikat.
Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas, mengatakan hak atas hasil riset vaksin virus corona milik para peneliti Jerman tidak akan dijual secara eksklusif kepada Donald Trump.
"Para peneliti Jerman memainkan peran penting dalam pengembangan obat dan vaksin, karenanya kami tak akan membiarkan pihak lain memiliki hak eksklusif (atas obat dan vaksin)," kata Maas dalam wawancara dengan majalah Funke seperti dilansir AFP.
Sebelumnya surat kabar Die Welt melaporkan bahwa Donald Trump telah menawarkan duit miliaran dolar ke perusahaan bioteknologi Jerman, CureVac, agar memproduksi vaksin virus corona "hanya untuk Amerika Serikat".
"Jerman tidak dijual," kata Menteri Ekonomi Peter Altmaier kepada stasiun televisi pemerintah ARD pada Minggu (15/3/2020) menanggapi laporan Die Welt itu.
CureVac sendiri, dalam sebuah pernyataan pada Minggu, mengatakan "tidak akan berspekulasi atau membantah tudingan tentang tawaran akuisisi untuk perusahaan atau teknologinya."
Tetapi para investor mengatakan perusahaan itu tidak akan menjual vaksin virus corona hanya ke satu negara.
"Jika kami sukses mengembangkan sebuah vaksin yang efektif, maka ia akan melindungi orang di seluruh dunia," kata Dietmar Hopp, pemimpin dievini Hopp Biotech Holding, salah satu investor utama CureVac.
Tetapi seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan bahwa berita itu ditanggapi terlalu berlebihan. Menurutnya pemerintah AS telah bernegosiasi dengan lebih dari 25 perusahaan yang mengklaim bisa mengembangkan vaksin virus corona.
Baca Juga: Hari Ini, Amerika Mulai Uji Vaksin Virus Corona ke Manusia
"Sebagian besar perusahaan ini sudah menerima pendanaan dari investor AS," kata dia.
Pejabat itu juga membantah bahwa AS ingin agar vaksin tersebut hanya akan digunakan oleh negaranya sendiri.
"Solusi atas (virus corona) akan dibagikan dengan dunia," kata dia.
CureVac, yang didirikan pada 2000, bermarkas di negara bagian Thuringia, Jerman. Perusahaan itu juga memiliki cabang di Frankfurt dan Boston, AS.
Perusahaan farmasi itu kini sedang berkerja sama dengan Paul-Ehrlich Institute, yang masih berada di bawah Kementerian Kesehatan Jerman.
Pekan lalu, CureVac secara mengejutkan memecat CEO Daniel Menichella dan menggantikannya dengan Ingmar Hoerr. Beberapa pekan sebelumnya Menichella bergabung dengan beberapa bos perusahaan farmasi internasional menghadiri pertemuan dengan Donald Trump dan Wapres AS, Mike Pence di Washington DC.
Berita Terkait
-
Hasil Bundesliga: Bayern Munchen Hancurkan Heidenheim, 4 Gol Harry Kane Cetak Rekor 100 Gol
-
Usia Baru 19 Tahun, Bek Kiri Jepang Keita Kosugi Resmi Direkrut Klub Bundesliga
-
Borussia Monchengladbach Bidik Pemain Baru di Bursa TransferJanuari, Kevin Diks Terancam?
-
Gelandang Inter Pilih Kejar Scudetto daripada Mimpi ke Piala Dunia 2026
-
Piala Dunia 2026: Nagelsmann Akui Grup E Tidak Mudah, tetapi Jerman Siap Hadapi Tantangan
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
50 Kode Redeem FF 22 Desember 2025: Borong Mystery Shop dan Klaim Bundle Gratis
-
5 Pilihan HP dengan Chipset Snapdragon 820, Performa Ngebut Harga di Bawah Rp3 juta
-
22 Kode Redeem FC Mobile 22 Desember 2025: Sikat Gareth Bale dan Ribuan Gems Spesial
-
Operator Seluler Tak Boleh Simpan Data Biometrik Penduduk untuk Registrasi SIM Card
-
Registrasi SIM via Face Recognition, Pemerintah Diminta Ingat Lagi Kasus Kebocoran Data Dukcapil
-
Langkah Mudah Menyambungkan Laptop ke Internet Lewat Ponsel, Simak Caranya
-
5 Rekomendasi HP Murah dengan NFC: Kirim File dan Pakai E-Wallet Makin Praktis
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
40 Kode Redeem FC Mobile Siang Ini, Klaim Pemain Legendaris Jaap Stam
-
60 Kode Redeem FF Gratis untuk Dapatkan Skin Senjata M1887 SG Ungu Hari Ini