Suara.com - Angka pasien positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Hingga Senin (23/3/2020) ini, ada penambahan sebanyak 65 kasus baru sehingga total saat ini menjadi 579 orang dinyatakan positif Covid-19.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penganan Covid-19 Achmad Yurianto meminta masyarakat yang merasa tertular virus corona agar tidak panik. Dia meminta agar segera menghubungi fasilitas kesehatan terdekat.
“Kebijakan kedua kami berharap masyarakat bisa mehamahami mana kala dia merasa sakit atau merasa tertular oleh orang lain maka disarankan mengubungi fasilitas kesehatan manapun,” kata Yurianto melalui Youtube di akun BNPB, Senin (23/3/2020).
Yurianto mengatakan, masyarakat bisa berkonsultasi dengan dokter ihwal kondisi tubuhnya. Hal tersebut diminta agar tim dokter bisa mengetahui apakah tertular virus corona atau tidak.
“Konsultasikan dengan dokter tidak perlu panik, konsul dengan dokter diperiksa dengan teliti maka alkan bisa ditentukan apkaah ada dugaan kearah covid-19 atau tidak,” sambungnya.
Yurianto juga meminta agar masyarakat tidak membuat keputusan sendiri. Misalnya, langsung mengkonsumsi obat yang dianggap dapat menyembuhkan virus mematikan ini.
“Oleh karena itu jangan kemudian membuat keputusan sendiri untuk meminum sesuatu obat untuk melakukan sesuatu kegiatan yang diyakini bisa menyembuhkan atau mencegah. Ini padahal belum terbukti secara ilmiah,” kata Yuri.
Yurianto menambahkan, masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan oleh pemerintah. Masyarakat juga diminta untuk konsultasi, baik secara langsung atau secara virtual.
“Karena itu mari sama sama kita rasional dan manfaatkan seluruh fasilitas yang ada di negara baik secara langsung ataupun secara virtual,” tutupnya.
Baca Juga: Waspada Virus Corona, Eko Patrio 11 Hari Cuma di Dalam Rumah
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional